Jabar.waspada.co.id – FOMO adalah istilah yang kerap kali kita dengar saat ini, FOMO adalah singkatan dari Fear of Missing Out, atau perasaan takut tertinggal suatu hal baik itu informasi terkini maupun tren terkini.
Jika anda mengalami perasaan takut tertinggal hal-hal baru, anda mungkin pernah mengalami sindrom FOMO.
FOMO bisa disebabkan oleh bermacam-macam hal yang ada disekitar kita, mulai dari lingkungan pertemanan hingga penggunaan gadget dan konsumsi media serta informasi yang berlebihan.
Dampak FOMO
FOMO adalah fenomena yang dapat menimbulkan dampak negatif dalam kehidupan seseorang. FOMO menjadi penyebab rasa khawatir berlebihan dan perasaan takut yang tidak tertahan jika anda tertinggal trend yang sedang berjalan.
Peneliti menemukan fakta bahwa orang-orang memiliki perasaan negatif ketika menggunakan media sosial karena mereka melihat kehidupan yang tampak lebih baik.
FOMO baru terjadi di era teknologi kini. Sebab sebelum media sosial dan ponsel muncul, orang biasanya hanya tahu apa yang dilakukan teman-teman saat berada langsung bersama mereka.
Cara Mengatasi FOMO
Kunci mengatasi FOMO sesungguhnya cukup melihat bagaimana seseorang dapat mengendalikan pola pikirnya. Sehingga mampu menyadari bahwa fase kehidupan tidak hanya berpatok pada satu ukuran dan tidak semua hal akan cocok dengan diri masing-masing individu.
Berikut ini ada lima tips untuk menyiasati FOMO:
- Buatlah interaksi dan hubungan baik dengan orang-orang. Kita perlu berinteraksi dengan beberapa orang dan menguatkan relasi. Membuat relasi mampu menurunkan perasaan khawatir terhadap apa yang sudah kita lewatkan.
- Ciptakan hidup dengan kebebasan. Orang yang sudah memiliki kematangan sikap akan mampu mengarahkan diri sendiri dan tak mudah terpengaruh. Mereka punya prioritas dan mampu melakukan apa yang penting, tak sibuk memikirkan orang lain.
- Buat waktu tanpa media sosial. Kita perlu meluangkan waktu untuk tidak terlibat dengan dunia maya sehingga akan berhenti melihat kesenangan orang lain.
- Renungkan alasan setiap kali merasa gegabah membeli atau melakukan sesuatu. Seperti mulai berpikir apa yang menarik? Apakah jika kamu tidak melakukannya maka kamu akan sakit? Apakah itu sangat penting dan mendesak? Jika tidak, maka tinggalkan.
- Percaya bahwa terkadang tak semua hal harus kita ambil. Kita perlu melewatkan banyak hal dalam hidup kita agar dapat membawa dampak terbaik bagi hidup kita.
(berbagai sumber/d1)
Discussion about this post