MEDAN, Waspada.co.id – Polda Sumut menggelar apel pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Toba 2024 dalam rangka pengamanan Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Jumat (20/12).
Apel gelar pasukan itu dipimpin Wakapolda Sumut Brigjen Pol Rony Samtana. Pelaksanaan Operasi Lilin Toba 2024 ditandai dengan pemasangan pita kepada personel TNI, Polri dan Dishub.
Pantauan di lapangan, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Rony Samtana terlihat mengecek kesiapan seluruh personel maupun stakeholder sehingga Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Sumatera Utara berjalan aman, kondusif.
“Sebanyak 12.006 personel gabungan TNI, Polri, Dishub, Satpol PP siap melaksanakan Operasi Lilin Toba 2024 untuk mengamankan Nataru di Sumatera Utara,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Sumut, Kombes Pol Muji Ediyanto.
Ia mengatakan, Operasi Lilin Toba 2024 dilaksanakan selama 13 hari mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 secara serentak di wilayah Provinsi Sumatera Utara.
“Tujuan operasi ini untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang melaksanakan kegiatan Nataru,” katanya Polda Sumut dalam kesiapan pengamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 telah mendirikan sebanyak 170 posko terdiri dari 88 pos pengamanan, 68 pos pelayanan, dan 14 pos terpadu.
“Untuk Fokus pengamanan mencakup 4.002 gereja, 210 pusat perbelanjaan, 226 objek wisata, 19 pelabuhan, 5 bandara, 23 terminal, dan 20 stasiun kereta api,” ungkap Muji.
Untuk mengantisipasi kemacetan, Muji menerangkan Polri bersama instansi terkait telah menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang mengatur pembatasan operasional angkutan barang, rekayasa lalu lintas, dan kebijakan lain untuk menjaga kelancaran arus transportasi.
“Sterilisasi tempat ibadah, deteksi dini ancaman terorisme, serta pelibatan organisasi keagamaan juga menjadi fokus utama dalam pengamanan Nataru,” terangnya.
Perwira menengah itu menambahkan patroli rutin, pengawasan kawasan rawan kejahatan, dan kesiapsiagaan terhadap bencana alam dilakukan guna memastikan keamanan masyarakat. Sinergi dengan BMKG, BNPB, dan instansi terkait diperlukan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi. (wol/lvz)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post