TARUTUNG, Waspada.co.id – Selama tiga hari ke depan, Kota Wisata Rohani Tarutung, menjadi saksi pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Sinode Gereja Pantekosta Kudus Indonesia (Gepkin).
Dilaksanakannya agenda nasional di ibukota Kabupaten Tapanuli Utara ini tak lepas dari hubungan emosional masyarakat dan pemerintah daerah dalam menjaga kesejukan.
“Rakernas yang akan dihadiri 120 pendeta ini pun nanti pasti akan menghasilkan pemikiran-pemikiran yang sejuk dan adem,” ujar Sekjen Sinode Gepkin Pendeta Timoteus Situmorang MTh, di Kantor Gereja Gepkin Jalan Sisingamangaraja Tarutung, Senin (24/2), yang sekaligus menjadi tempat perhelatan Rakernas pada 24 – 26 Februari 2025.
Saat ini, sebagian besar peserta sudah berada di Kota Tarutung dan sebagian lagi masih di perjalanan. Antara lain dari Jakarta, Batam dan sejumlah kota lainya di Indonesia. Para peserta rakernas yang sudah berada di Tarutung langsung masuk ke sejumlah hotel.
Secara resmi, rencananya acara akan dibuka oleh perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara. “Jadi setelah acara ibadah, Rakernas akan dibuka oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, tepatnya pukul 19.00 WIB,” kata Pdt Timoteus Situmorang.
Rakernas ini menjadi agenda terakhir di masa periode mereka. “Dengan demikian pada rakernas nanti juga akan dibentuk Panitia Mubes Sinode Gepkin yang akan dilaksanakan tahun 2026,” jelasnya.
Sebelumnya, Bishop Sinode Gepkin Pdt Dr. Donald Pieter Sinaga MA M.Ag, mengatakan sejumlah agenda penting akan dibahas di rakernas. “Tentu, Rakernas akan menjadi kesempatan bertemu para pemimpin dan pendeta Sinode Gepkin, sekaligus untuk mengadakan evaluasi program kerja tahunan untuk kemajuan dan pelayanan gereja,” katanya.
Setiap wilayah, sambungnya, akan menyampaikan pemikiran dan usul untuk dirumuskan menjadi keputusan rakernas. Mereka juga akan melaporkan bagaimana perjalanan Sinode selama 2024 berlangsung serta mengusulkan program kerja tahun 2025.
Dipastikan akan ada pembahasan terkait kolaborasi gereja dengan pemerintah, dimana gereja sebagai bagian ‘merah putih’ akan berkontribusi untuk mensukseskan pembangunan di pusat dan daerah.
“Seluruh pejabat sinode dan pendeta harus punya kontribusi positif untuk setiap daerah masing-masing,” jelasnya.
Pihak Badan Pimpinan Pusat Sinode Gepkin, yang terdiri dari Bishop Pdt Dr Donald Pieter Sinaga MA M.Ag, Sekjen Pdt Timotius Situmorang MTh, Kadep Marturia Pdt Toga Pangaribuan BTh, Kadep Diakonia Pdt Maruhum Pardede STh dan Kadep Diakonia Pdt Nazaruddin Sembiring, merekomendasikan Rakernas menjadi kesempatan untuk membenahi dan memaksimalkan kepemimpinan setiap pendeta dalam tubuh Sinode Gepkin.
“Pada Rakernas akan ada kegiatan khusus pendeta terkait pembekalan cara berkhotbah yang baik dan benar dengan nara sumber Bishop Sinode Gepkin serta pembicara lainnya,” kata Sekjen Sinode Gepkin Pdt Tomoteus Situmorang.
Sementara itu, Bishop Gepkin Pdt Dr Donald Pieter Sinaga MA M.Ag, menjelaskan perlunya pembekalan atau semacam peningkatan mutu kepada para pendeta dalam menjalankan visi dan misi pelayanan.
“Paling tidak ada tiga hal yang harus dibekali, meliputi Pendeta Gepkin yang pengetahuannya harus terus diperlengkapi, kerohanianya semakin diurapi dan karakternya harus teruji dan terpuji,” tandasnya. (wol/jps)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post