P. SIANTAR, Waspada.co.id – Selama kurang lebih 2 tahun 6 bulan (2,5 tahun) memimpin Kota Pematangsiantar, terhitung sejak 22 Februari 2022, dr Susanti Dewayani melakukan sejumlah inovasi dan gebrakan. Dengan mengusung visi dan misi Pematangsiantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas, dr Susanti menorehkan sejumlah prestasi membanggakan.
Tahun 2022, di bawah kepemimpinan dr Susanti yang masih seumur jagung, Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran (TA) 2021 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Di tahun yang sama, dr Susanti meraih Top Pembina BUMD Award untuk Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Uli. Kemudian, dr Susanti menerima Lencana Siddhakarya Tingkat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Tahun 2022. Selain dr Susanti, dua perusahaan yang ada di Kota Pematangsiantar menerima Penghargaan Produktivitas Siddhakarya Tingkat Provinsi Sumut Tahun 2022. Dua perusahaan tersebut yakni PT Pabrik Es Siantar dan UD Artha.
Sejauh penghargaan lain juga diraih dr Susanti. Sebut saja, Exchange-Traded Fund (ETF) Bank Indonesia, Penghargaan TP PKK Tingkat Provinsi Sumut, Penghargaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan Lomba Inovasi Daerah dari Pemprov Sumut.
Di tahun 2023, Pemko Pematangsiantar kembali meraih Opini WTP LHP atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran (TA) 2022 dari BPK RI. Lalu, Bea Cukai Award atas kontribusinya membantu tugas dan fungsi Bea Cukai dalam memberantas rokok ilegal. dr Susanti juga membawa Pemko Pematangsiantar meraih Zona Hijau Pelayanan Publik, Penghargaan Perencanaan Pembangunan Daerah, serta Penghargaan Pelaporan Pajak Daerah.
Pada 2023 ini juga, salah satu instansi yang mengalami perubahan signifikan adalah RSUD dr Djasamen Saragih, yang merupakan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) milik Pemko Pematangsiantar. Manajemen meng-upgrade layanan medis untuk memenuhi kebutuhan kualitas kesehatan masyarakat Kota Pematangsiantar dan sekitarnya.
“Setelah memiliki layanan Catlab dan Endoskopi, kita mengusung layanan mammografi yang merupakan pemeriksaan payudara berbasis sinar X untuk mendeteksi dini kanker, tumor ataupun kista,” ujar Plt Direktur RSUD Djasamen Saragih Marajohan Nainggolan pada Mei 2023 lalu.
Selanjutnya, di awal tahun 2024, Pemko Pematangsiantar mendapatkan lahan seluas hampir 5 hektare yang berlokasi di Kelurahan Gurilla Kecamatan Siantar Sitalasari. Lahan tersebut diperuntukkan untuk Tempat Pemakaman Umum (TPU). Perjuangan mencari lahan TPU ini terwujud setelah selama 20 tahun mencari lahan yang cocok dan harga yang sesuai.
“Puji Tuhan kita akhirnya mendapatkan hasil dari penantian kita, mungkin sudah sejak 20 tahun lalu mengenai tanah perkuburan,” kata Sekda Junaedi Antonius Sitanggang SSTP MSi.
Di tahun 2024 ini, Pemko Pematangsiantar juga kembali meraih Opini WTP LHP atas Laporan Keuangan TA 2023 dari BPK RI. Ditambah Top Pembina BUMD Award, Predikat Kota Peduli HAM, Kota Bebas Frambusia, dan berhasil meningkatkan kelas 11 puskesmas pada akreditasi paripurna, sesuatu yang jarang diraih pemerintah daerah lainnya.
Tak hanya itu. Kepemimpinan dr Susanti membuat Kota Pematangsiantar meraih penghargaan Gerakan Menuju Smart City. Di kepemimpinan dr Susanti-lah, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pematangsiantar memiliki program penyediaan layanan WiFi Publik yang mendapat antusiasme masyarakat.
“Sejak tahun 2023 hingga 2024, total jumlah WiFi Publik di Kota Pematangsiantar mencapai 30 titik. Kita juga punya 24 CCTV publik yang fungsinya sangat membantu masyarakat hingga tugas kepolisian,” kata Kepala Bidang Penyelenggaraan E-Goverment Diskominfo Kota Pematangsiantar Sebastian Saragih.
dr Susanti juga meraih penghargaan sebagai pemerintah yang berhasil merangkul seluruh masyarakat dengan jaminan kesehatan (UHC), Penghargaan Keterbukaan Informasi Badan Publik, dan Penghargaan Standar Pelayanan Minimal HIV.
Dalam kunjungan ke UPTD Puskesmas Tomuan, di Jalan Pattimura Kelurahan Tomuan Kecamatan Siantar Timur, Senin (29/07/2024) pagi, dr Susanti menyampaikan, sejak tahun 2023 angka Stunting Kota Pematangsiantar terus menurun hingga Pemko Pematangsiantar meraih penghargaan terbaik ketiga se-Provinsi Sumut dalam penanganan stunting
“Kita meraih terbaik ketiga se-Sumatera Utara dalam menekan angka stunting. Namun jangan membuat kita terlalu bereuforia. Kita harus antisipasi munculnya balita stunting baru. Jangan sampai balita lama yang stunting sudah lulus, malah tambah ada yang baru,’’ katanya.
Satu prestasi yang juga membanggakan, Kota Pematangsiantar berada di urutan 11 Kota Paling Toleran di Indonesia. Setelah sebelumnya berada di urutan 51 dan 31.
Teranyar, Pemko Pematangsiantar kini memiliki Mall Pelayanan Publik (MPP) di Ramayana Plaza. Menyusul Gedung Olahraga (GOR) Merdeka yang terintegrasi dengan Mall Suzuya Plaza. Khusus MPP, ini akan menjadikan sarana bagi masyarakat yang membutuhkan perizinan, administrasi kependudukan, hingga kebutuhan lainnya.
Selama kepemimpinan dr Susanti, Kota Pematangsiantar kian dilirik sejumlah waralaba untuk berbisnis di kota ini. Nama-nama seperti Produk Food and Beverage dan Pusat Perbelanjaan seperti Suzuya Plaza, Richeese and Factory, Starbucks, Irian Supermarket (dalam tahap pembangunan) dan sejumlah nama besar lainnya. (wol/azr/adv)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post