MEDAN, Waspada.co.id – Operasi Patuh Toba 2024 yang digelar Polda Sumut bersama jajaran secara serentak di seluruh wilayah Provinsi Sumatera Utara selama 14 hari telah berakhir.
Dari data yang didapat, Kamis (1/8), Polda Sumut menindak 34.960 kendaraan yang melakukan pelanggaran di wilayah Sumatera Utara selama digelarnya Operasi Patuh Toba 2024.
Penindakan itu dilakukan dengan cara tilang teguran sebanyak 16.415, tilang manual sebanyak, 17.758, tilang Etle mobile sebanyak 140 dan tilang Etle statis sebanyak 647.
Sementara untuk kecelakaan lalu tercatat 35 orang meninggal dunia dengan jumlah kecelakaan lalu lintas sebanyak 121 kejadian selama Operasi Patuh Toba 2024.
Direktur Lalu Lintas Polda Sumut, Kombes Pol Muji Ediyanto, mengatakan Operasi Patuh Toba 2024 dilaksanakan selama 14 hari bertujuan untuk mengendalikan perilaku masyarakat dan pengguna jalan.
“Penegakan hukum berupa tilang cukup banyak selama operasi ini. Namun yang ditemui di lapangan perilaku masyarakat dalam berkendara sudah membaik,” katanya.
Muji mengakui, merubah perilaku masyarakat untuk tertib berlalu lintas tidaklah mudah namun pelan-pelan akan dikendalikan. “Yang kita lihat adalah perilaku masyarakat kita semakin baik, seperti di traffic light misalnya sudah mulai ada perubahan,” akunya.
Walaupun Operasi Patuh Toba 2024 telah selesai digelar, Muji menegaskan personel di lapangan terus menyampaikan imbauan kepada para pengguna jalan untuk selalu tertib dalam berlalu lintas sehingga terhindar dari kecelakaan saat berkendara.
“Direktorat Lalu Lintas Polda Sumut tetap bekerja dalam mewujudkan keamanan, keselamatan dalam berkendaraan guna menekan angka korban jiwa karena kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya. (wol/lvz/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post