MEDAN, Waspada.co.id – Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara yang juga mantan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan menghadiri ramah tamah dengan relawan yang tergabung dalam Rumah Besar Pelayan Rakyat (RBPR).
Pertemuan dihadiri 35 orang perwakilan relawan yang aktif dan Penasehat RBPR Mangarimpun Parhusip.
Mengawali pertemuan, Mangarimpun Parhusip memberikan atensi yang besar atas inisiatif Nikson Nababan bertemu dengan para relawan yang tergabung di RBPR dan kiranya dari pertemuan ini semakin mendekatkan Nikson Nababan ke akar rumput pemilihnya, bertempat di Medan, Senin (6/5) kemarin.
Dalam pertemuan yang hangat tersebut, Nikson Nababan yang terlahir dari anak seorang guru dan memiliki 7 orang bersaudara menekankan pentingnya mental yang kuat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
Kegetiran kehidupan masa lalu sebagai anak seorang ‘Omar Bakrie’ menjadi daya juang untuk merubah kehidupan melalui pendidikan.
Semangat itu yang dibawa Nikson Nababan ketika menjabat Bupati Tapanuli Utara 2 periode, bahwa pendidikan gratis harus didapatkan bagi masyarakat yang tidak mampu.
Walau aturan tidak memperbolehkan beasiswa melalui APBD, namun Nikson Nababan memberikan beasiswa kepada masyarakat Taput melalui CSR.
Selain Sektor Pendidikan, Nikson Nababan juga memiliki banyak catatan positif dari kinerjanya sebagai bupati seperti membangun infrastruktur, pertanian, kesehatan, perekonomian yang tumbuh positif di masa Covid-19 lalu.
Ide dan gagasan selama di Taput akan dikembangkan lebih luas lagi ketika Nikson Nababan menjabat Gubernur Sumatera Utara.
“Selain fokus kepada pembangunan infrastruktur, pendidikan, ekonomi dan kesehatan, saya juga memberikan perhatian kepada tanah adat yang harus menjadi milik komunal masyarakat agar masyarakat memiliki kekuatan finansial dan hilirisasi itu di desa tegas,” Nikson Nababan.
“Jika Desa Kuat maka Kota akan Maju dan Indonesia akan Berdikari, itulah yang menjadi perjuangan saya sebagai Gubernur Sumut. Stigma negatif tentang Sumut sebagai Semua Urusan Memakai Uang Tunai harus dikikis dan diganti menjadi Semua Urusan Mesti Urus Tuntas,” ungkap Nikson lagi.
Dalam kesempatan ini, Julisar Panggabean dan Marnaek Panggabean dari Relawan Progan memberi harapan agar Nikson Nababan konsisten pada Program Kerakyatan yang Berkeadilan seperti pengadaan pupuk organik dan mengoptimalkan srikandi dalam UMKM.
Sementara, Arni Siringo-ringo, dari relawan Guntur berharap agar program Bank Sampah di Tapteng bisa dilanjutkan ketika Nikson Nababan menjadi Gubernur Sumatera Utara.
Di akhir sambutannya, Nikson Nababan akan membangun Sopo Rakyat yang akan menampung semua aspirasi dari masyarakat Sumut. “Jangan ada sekat antara rakyat dengan pemimpinnya. Dan acara pun diakhiri dengan makan bersama bersama relawan,” tutupnya. (wol)
Discussion about this post