JAKARTA, Waspada.co.id – Daging merah seperti, sapi, kerbau, kambing atau domba merupakan sumber protein untuk tubuh. Tidak hanya itu, daging merah juga mengandung vitamin B12, zat besi, dan zinc yang berguna bagi tubuh.
Meski memiliki banyak manfaat untuk tubuh, konsumsi daging merah secara berlebihan justru membawa dampak buruk bagi kesehatan. Laman World Cancer Research dan American Institute for Cancer Research menyarankan makan daging merah cukup tiga kali seminggu dengan takaran 300 hingga 500 gram per minggu.
Melansir laman Medical News Today, berikut dampak buruk makan daging merah berlebihan. Berikut deretan dampak buruk makan daging merah berlebihan
1. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Menurut American Heart Association (AHA), daging merah umumnya memiliki lebih banyak lemak jenuh daripada sumber protein lain, seperti ayam, ikan, atau kacang-kacangan. Konsumsi lemak jenuh dalam jumlah tinggi dan lemak trans dalam jumlah berapa pun dapat meningkatkan kadar kolesterol. Pada akhirnya, kolesterol akan meningkatkan risiko penyakit jantung.
2. Meningkatkan risiko batu ginjal
Dampak buruk makan daging merah berlebihan selanjutnya adalah meningkatkan risiko batu ginjal. Protein hewani mengandung senyawa purin yang akan terurai menjadi asam urat. Ketika kadar asam urat meningkat, seseorang lebih berisiko terkena batu ginjal. Risiko tersebut lebih tinggi menyerang orang yang punya riwayat keturunan penyakit ginjal.
3. Meningkatkan risiko kanker
Penelitian menunjukkan, efek kebanyakan daging merah bisa meningkatkan peluang seseorang terkena penyakit kanker usus besar. Tak hanya daging merah, konsumsi daging olahan seperti sosis, hamburger, pepperoni, sampai kornet juga memiliki risiko sejenis.
4. Sembelit
Melansir The Healthy, daging merah sangat minim kandungan serat bila dibandingkan dengan buah dan sayur. Efek kebanyakan makan daging yang segera bisa dirasakan yakni sembelit. Untuk mengantisipasinya, hindari konsumsi daging berlebihan dan imbangi dengan asupan kaya serat. Selalu perhatikan pola makan bergizi lengkap dan seimbang dengan komposisi karbohidrat, seperti nasi merah, sayur, buah, dan protein seperti daging merah.
5. Obesitas
Konsumsi daging merah berlebihan dapat menjadi salah satu faktor yang memicu obesitas. Daging mengandung jumlah lemak jenuh yang cukup tinggi. Lemak jenuh ini jika dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Kolesterol jahat yang menumpuk dapat menyebabkan penumpukan lemak di dalam tubuh, termasuk di area perut, dan pada akhirnya memicu obesitas. Daging merah juga merupakan sumber kalori yang cukup tinggi. Jika konsumsi daging merah melebihi kebutuhan kalori tubuh, maka kelebihan kalori ini akan disimpan sebagai lemak tubuh. (wol/lvz/kompas tv/d1)
Discussion about this post