Waspada.co.id – Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi ketika tekanan darah di atas batas normal yakni 130/80 mmHg atau lebih.
Darah tinggi kerap disebut sebagai pembunuh sunyi atau silent killer, karena dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius tanpa memiliki gejala yang khas.
Dalam beberapa tahun terakhir, kasus tekanan darah tinggi pada kelompok usia 18-44 tahun semakin meningkat dan menjadi perhatian dunia.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan PubMed Central, hipertensi menjadi salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan akibat komplikasi.
Dikutip dari laman Healthline, ini 7 kebiasaan yang dapat memicu tekanan darah tinggi di usia muda.
5 Kebiasaan yang Dapat Picu Tekanan Darah Tinggi di Usia Muda
- Kelebihan berat badan
Kelebihan berat badan atau obesitas menjadi penyebab tekanan darah tinggi di usia muda. Secara umum, risiko tekanan darah tinggi dapat meningkat apabila memiliki indeks massa tubuh (BMI) di atas 25.
Selain itu, rasio pinggang-pinggul (waist-to-hip ratio) yang melebihi 0,85 juga menjadi faktor risiko darah tinggi di usia muda.
- Merokok dan konsumsi alkohol
Pola hidup tidak sehat, seperti kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan juga menjadi salah satu kebiasaan yang dapat memicu tekanan darah tinggi di usia muda.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Mymensingh Medical Journal, kebiasaan merokok menjadi faktor yang paling sering menyebabkan terjadinya hipertensi, disusul obesitas, dislipidemia, asupan garam berlebihan, dan penggunaan tembakau kunyah atau chewing tobacco.
Sementara konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan juga dapat merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk arteri menuju otak.
Apabila saraf pusat terganggu, hal tersebut bisa menghambat pasokan darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh.
- Sering konsumsi daging merah
Kebiasaan yang dapat memicu tekanan darah tinggi di usia muda selanjutnya adalah konsumsi daging merah. Penelitian menunjukkan makan daging merah satu atau dua kali dalam seminggu dapat meningkatkan risiko hipertensi hingga 77 persen.
- Malas gerak atau mager
Malas gerak atau mager dan kurang aktivitas fisik juga dapat memicu hipertensi di usia muda. American Heart Association (AHA) merekomendasikan olahraga aerobik dengan intensitas sedang selama 150 menit setiap minggu dan dibarengi dengan latihan kekuatan setidaknya 2 hari per minggu.
- Marah-marah
Anggapan bahwa marah-marah dapat menyebabkan tekanan darah tinggi bukanlah hal yang salah. Saat marah, tubuh kita merespons dengan melepaskan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol.
Hormon-hormon ini memicu jantung memompa darah lebih cepat untuk mengirimkan oksigen dan nutrisi ke otot-otot yang dipersiapkan untuk bereaksi terhadap ancaman. (wol/kompastv/ryp/d2)
Discussion about this post