MEDAN, Waspada.co.id – Merayakan kemerdekaan dengan mengadakan lomba 17 Agustus sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia di berbagai daerah.
Berbagai persiapan dilakukan menjelang peringatan Hari Kemerdekaan, mulai dari memasang bendera dan umbul-umbul, hingga mempersiapkan lomba untuk memeriahkan moment bersejarah itu.
Biasanya di satu daerah berkumpul di sebuah lapangan untuk bersama memainkan perlombaan yang ada.
Selain mempererat jiwa kebersamaan dan menanam jiwa nasionalisme, perlombaan-perlombaan ini juga biasanya memiliki hadiah yang tidak kalah menarik seperti kulkas, mesin cuci, TV dan lain sebagainya.
Berikut daftar lomban yang menjadi ciri khas pada perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia.
- Lomba Makan Kerupuk
Berlomba makan kerupuk adalah salah satu jenis lomba Agustusan yang klasik dan tidak pernah terlewatkan dari tahun ke tahun.
Memiliki peraturan yang sederhana, peserta hanya perlu menghabiskan kerupuk yang diikat dan digantung dengan tali menggunakan tangan.
Agar menghindari kecurangan, panitia perlu memastikan tangan peserta berada di belakang punggungnya, pemenang lomba adalah yang berhasil menghabiskan kerupuk dengan cepat.
- Lomba Balap Kelereng
Selain balap karung, lomba balap kelereng kerap kali memeriahkan acara perayaan HUT RI, lomba ini bisa diikuti oleh bapak-bapak, ibu-ibu hingga anak-anak.
Panitia bisa menyiapkan sejumlah kelereng dan sendok makan, kemudian sebelum dimulai panitia menyerahkan sendok dan kelereng tersebut kepada peserta.
Peraturannya, peserta hanya meletakkan kelereng di atas sendok kemudian berjalan membawanya tanpa jatuh hingga ke garis finish.
- Lomba Balap Karung
Lomba ini sering kali diadakan ketika hari Kemerdekaan berlangsung, hal ini disebabkan lomba balap karung dinilai seru dan cukup menguras tenaga.
Pada peraturannya, peserta cukup masuk kedalam karung yang disediakan oleh panitia, kemudian peserta berlomba yang tercepat menuju garis finish.
- Lomba Sepak Bola Daster
Bapak-bapak tentunya suka dengan jenis lomba yang satu ini, sepak bola yang menggunakan daster layaknya seorang ibu-ibu.
Dengan mengenakan daster, bapak-bapak bisa membentuk tim dan mengerahkan tenaganya untuk memenangkan pertandingan.
Tidak jarang, hal ini membuat penonton terhibur dan tergelak dengan tingkah peserta di lapangan.
- Lomba Panjat Pinang
Sudah menjadi tradisi untuk mengadakan lomba panjat pinang ketika memperingati hari kemerdekaan
Memanjat pohon pinang menandakan kegigihan seseorang dalam mencapai tujuannya, seperti pahlawan kemerdekaan di masa lalu.
Anak muda dan orang dewasa yang tidak memiliki kondisi kesehatan serius dapat mengikuti lomba ini, pohon pinang yang dipanjat dengan diolesi minyak sehingga permukaannya licin dan sulit untuk dipegang.
Peserta perlu memanjat pohon pinang untuk mendapatkan hadiah-hadiah yang digantung di atas, setelah mendapatkannya peserta bisa turun ke bawah lalu membuka hadiah tersebut. (wol/berbagai sumber/muaz/d2)
Discussion about this post