MEDAN, Waspada.co.id – Sebanyak 60 unit bus listrik baru yang merupakan program Massal Transportasi (Mastran) Bus Rapid Transit (BRT) Buy The Service (BTS) secara resmi diluncurkan Wali Kota Medan Bobby Nasution di seputaran Lapangan Merdeka, Minggu (24/11). Dengan peluncuran ini tranportasi massal di Kota Medan khususnya bus seluruhnya memakai armada bus listrik.
Peluncuran ini ditandai dengan pelepasan 60 unit bus listrik dengan 6 koridor oleh Wali Kota Medan didampingi Pj Sekda Topan Obaja Putra Ginting, bersama Ketua sementara DPRD Kota Medan Wong Chun Sen, Dirut PT Bluebird (Bigbird) dan Dirut PT Kalista.
Dikatakan, kehadiran bus listrik sebagai akomodasi transportasi massal di Kota Medan ini sudah sejak satu tahun yang lalu. Hal ini menjadi komitmen Pemko Medan dalam meningkatkan pelayanan khususnya di bidang transportasi dengan mengembangkan transportasi massal yang modern dan ramah lingkungan.
“Sudah dari tahun lalu kita menantikan seluruh tranportasi massal di kota Medan khususnya bus menggunakan 100 persen armada bus listrik. Hari ini baru dapat kita wujudkan berkat komunikasi yang baik dengan pihak investor,” jelasnya.
Dijelaskan, awal mula pihak investor Bigbird ini masuk dalam transportasi massal bus listrik yakni di koridor J City-Plaza Medan Fair. Di mana koridor ini merupakan uji coba, setelah dinilai layak dan antusias penumpang tinggi. Pihak Bigbird memberanikan diri berinvestasi ke kota Medan dengan menghadirkan 60 unit bus listrik.
“Kami berterima kasih kepada pihak investor yang telah mendukung Pemko Medan sehingga Kota Medan saat ini memiliki transportasi massal yang berteknologi yang zero emissions,” ujarnya.
Menurutnya, sebuah kota metropolitan yang maju saat ini syarat dan karakternya semakin bertambah. Artinya tidak hanya smart city dengan pembangunan yang dilakukan, sebuah kota yang maju juga harus dapat menjaga lingkungan khususnya di bidang transportasi.
“Kota Medan saat ini masuk satu tahap sebagai kota metropolitan yang maju dengan mengajak masyarakatnya beralih dari kendaraan pribadi menggunakan kendaraan umum ditambahkan dengan kendaraan umumnya sudah zero emissions,” ucapnya.
Bobby Nasution berharap seluruh masyarakat Kota Medan dapat menggunakan transportasi umum, sebab Pemko Medan terus meningkatkan pelayanan dan fasilitasnya mulai dari armada transportasinya, trayek atau koridornya bahkan untuk haltenya. Seperti halte yang sedang dibangun di Jalan Balai Kota.
“Dibangunnya halte di tengah jalan merupakan upaya Pemko Medan dalam membiasakan masyarakat ramah terhadap haltenya dan haltenya juga ramah kepada masyarakat. Artinya kita ingin masyarakat biasa terhadap kendaraan umum,” pungkasnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar mengatakan, kehadiran 60 unit bus listrik ini menjadikan Kota Medan sebagai satu-satunya kota di Indonesia yang mengoperasikan Mastran BRT melalui skema BTS dengan menggunakan 100 persen bus listrik.
“Sebagai pembanding, namun jangan dilihat dari jumlah armadanya, Kota Jakarta hanya 5 persen. Alhamdulillah Kota Medan 100 persen armadanya menggunakan bus listrik,” jelasnya.
Dijelaskan Iswar, spesifikasi setiap 60 bus listrik ini memiliki 20 kamera. Di mana satu kamera berfungsi memantau pengemudi dan penumpang. Selain itu bus listrik juga memiliki teknologi canggih terutama di sistem pengereman.
“Terdapat 20 kamera yang ada dalam bus listrik yang terkoneksi dengan kantor ATCS Dishub Medan. Sehingga pergerakan bus listrik bisa terpantau. Terdapat juga satu kamera khusus untuk memantau supir. Sehingga, apabila supir mengantuk akan terlihat di layar,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perusahaan Blue Bird (Bigbird), Adrianto Djokosoetono, mengungkapkan pihaknya memiliki program yang sudah berjalan dari tahun 2020 untuk mengurangi emisi gas 50 persen. Dengan hadirnya kami di Kota Medan kami merasa bangga karena Pemko Medan ikut dalam program tersebut.
“Terima kasih Kami sampaikan kepada Pemko Medan karena ikut berpatisipasi dalam program mengurangi emisi 50 persen. Kami berharap 60 bus listrik yang diberikan hari ini, dapat bermanfaat untuk masyarakat kota Medan,” tandasnya. (wol/mrz/d2)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post