KUTACANE, Waspada.co.id – Tujuh warga Aceh Tenggara, menerima santunan bencana alam dari Kemensos RI. Santunan yang berupa uang tunai dan peralatan rumah tangga serta sembako itu, disalurkan melalui Pemerintah Kabupaten setempat.
Dari keterangan tertulis yang diterima Waspada Online, Jumat (1/11), santunan Kemensos RI terhadap tujuh warga yang terdampak bencana alam langsung diserahkan oleh Pj Bupati Taufik ST M.Si, didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Aceh Tenggara, Bahagiawati, pada Kamis (31/10) kemarin.
Dalam penyerahan, Pj Bupati Aceh Tenggara, Taufik ST M.Si, menyebutkan santunan dari Kemensos RI berupa uang tunai dan beberapa peralatan rumah tangga serta sembako itu, dikhususkan bagi warga yang meninggal dunia dan bagi warga yang mengalami luka-luka akibat bencana alam.
“Ada tujuh warga Aceh Tenggara mendapat bantuan sosial dari Kemensos RI, Ketujuh korban yaitu, empat yang meninggal dunia akibat bencana tanah longsor di Aceh Tengah, satu korban meninggal dunia yang hanyut di Sungai Mamas, Aceh Tenggara, serta dua korban luka-luka lainnya,” kata Taufik.
Dijelaskannya, santunan dari Kemensos RI yang diserahkan kepada ahli waris itu, berupa uang tunai sebesar Rp15 juta bagi warga yang meninggal dunia dan Rp5 juta bagi warga yang mengalami luka-luka.
Ketujuh korban tersebut, empat dari warga Desa Lawe Sumur Bakhu, Kecamatan Lawe Sumur, Aceh Tenggara. Keempat korban ini, meninggal dunia akibat bencana tanah longsor yang terjadi di Aceh Tengah pada awal bulan Oktober lalu.
Kemudian, satu dari warga Desa Tanjung Aman, Kecamatan Darul Hasanah, Aceh Tenggara yang hanyut di Sungai Mamas, saat bencana banjir pada beberapa pekan lalu.
Seterusnya, dua korban luka-luka dari warga Desa Salim Pinim, Kecamatan Tanoh Alas, yang tergerus bencana banjir pada beberapa pekan lalu.
Lebih rinci, Pj Bupati menjelaskan korban dampak banjir dan tanah longsor yang terhitung sejak awal Oktober 2024 lalu, telah menerima santunan dari Kemensos RI, melalui Dinas Sosial Aceh Tenggara.
“Semoga bantuan sosial ini dapat dimanfaatkan oleh keluarga yang ditinggalkan,” ucapnya. (wol/sur)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post