MEDAN, Waspada.co.id – Kasus 10 lurah yang menaikkan harga sembako di pasar murah Pemko Medan terus berlanjut.
Wali Kota Medan Bobby Nasution yang dimintai keterangan di sela-sela persemian Massal Transportation (Mastran) Medan Binjai Deliserdang (Mebidang) di Terminal Tipe A Amplas, Jumat (19/4), memastikan akan mencopot oknum lurah yang terbukti terlibat menaikkan harga sembako tersebut.
Dikatakan, saat ini Inspektorat Kota Medan sedang memeriksa kesepuluh lurah diduga terlibat menaikkan harga bahan pokok di pasar murah. “Orang-orang yang terlibat sedang tahap proses pemanggilan dan pemeriksaan oleh Inspektorat,” ungkapnya.
Orang nomor satu di jajaran Pemko Medan ini menegaskan, tindakan menaikkan harga bahan pokok saat pasar murah yang digelar Pemko Medan beberapa waktu lalu, merupakan perbuatan luar biasa merugikan.
“Di saat pemerintah ingin membantu dan memudahkan warga untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, malah harganya dinaikkan,” ketusnya.
Ketika disinggung nama kesepuluh lurah yang menaikkan harga sembako di pasar murah, Bobby Nasution enggan menjelaskan.
“Ini masih proses pemeriksaan, kita tunggu hasilnya dan apakah benar-benar terlibat langsung atau perannya. Sampai saat ini para lurah itu masih bertugas. Intinya kalau terlibat, kami copot,” tukasnya.
Sekadar mengingatkan, beberapa waktu lalu Bobby Nasution mendapat laporan ada 10 lurah yang dengan sengaja menaikkan harga sembako program pasar murah Pemko Medan. Ia pun memohon maaf kepada masyarakat Kota Medan atas peristiwa tersebut.
“Fungsi pasar murah untuk membantu meringankan masyarakat memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadan dan menyambut Idul Fitri 1445 Hijriah, bukan justru menyusahkan masyarakat dengan menaikkan harga,” pungkasnya.(wol/mrz/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post