MEDAN, Waspada.co.id – Ratusan warga Medan dari beragam latar belakang status sosial ‘kepung’ posko relawan Prof Ridha Dharmajaya di kawasan Jalan Pemuda Medan, Minggu (21/4).
Kehadiran ratusan warga itu ternyata untuk memberikan dukungan secara langsung kepada tokoh masyarakat Prof.Dr.dr Ridha Dharmajaya Sp.BS (K) untuk maju sebagai calon walikota Medan.
Hadir tanpa iming-iming dan janji manis, ratusan warga rela memberikan dukungan dan menjadi relawan demi mimpi memiliki pemimpin yang diidamkan.
Agar bisa berjalan teratur dan sesuai harapan, para warga yang siap menjadi relawan itu pun mengikuti bimbingan teknis untuk mengetahui bagaimana mekanisme menjadi relawan serta memahami sistem proses perekrutan relawan lainnya.
Rosdeliana, warga Medan Barat mengaku dirinya menjadi relawan karena memimpikan dan mendambakan sosok pemimpin yang peduli dan dermawan terhadap rakyat.
“Saya ikhlas jadi relawan dalam mendukung Prof Ridha karena sosoknya yang dermawan, mapan dan sudah berbuat banyak untuk masyarakat. Baik itu program bantuan anak yatim, sunat massal dan gadget sehatnya. Tidak ada alasan untuk tidak mendukung dia menjadi walikota,” ucap Rosdeliana.
Dirinya tak lelah terus mengingatkan Prof Ridha untuk tidak bosan menebar kebaikan.
“Berbuat lebih banyak lagi dan lebih baik lagi. Kami berharap Prof Ridha menjadi walikota agar bisa menemukan solusi bagaimana menciptakan sekolah murah dan sembako murah. Serta sebagai akademisi bisa menyelesaikan masalah narkoba yang merusak generasi muda,” harapnya.
Hal senada turut disampaikan Faizin. Warga Medan Petisah ini menilai Prof Ridha merupakan sosok ideal dan juga sosial.
“Prof Ridha mau membantu masyarakat secara langsung. Saat kita buat acara dia hadir untuk memberikan masukan bahkan mengisi tausiah. Dia juga sosok yang paham agama,” tutur Faizin.
Untuk itu, dirinya menilai Prof Ridha sosok yang paling ideal pemimpin Medan ke depannya.
“Dari segi pendidikan mendukung untuk itu, komunikasi juga bagus. Segi visi dan misi juga mantap, dia gak gaptek salah satunya sistem pendaftaran relawan yang memanfaatkan teknologi sehingga kita bisa melihat langsung mana dukungan nyata atau tidak,” ungkapnya.
Sebelumnya, Prof Ridha menyatakan kesiapannya diusung menjadi walikota Medan. Hal itu ditandai dengan ikrar akad sebagai komitmen dan siap menjalankan amanah yang dititipkan kepadanya.
Guru besar fakultas kedokteran USU itu pun menjelaskan alasannya maju Pilkada Medan.
“Apa yang sebenarnya membuat saya bergerak, saya melihat potensi ke depan kita akan terpinggirkan. Ketika masa itu terjadi anak-anak kita, cucu kita, walaupun mereka kompeten mereka tidak akan mendapatkan kesempatan. Semua lini dimasukkan oligarki untuk mereka kuasai. Sehingga sejak 2022 kita mulai gerakan dari gadget sehat dan masyarakat menerima ide-ide saya,” ungkapnya.
Prof Ridha sendiri rela keluar dari zona nyamannya sebagai PNS yang masih menyisakan karir 20 tahun ke depan.
Dengan profesi sebagai dokter spesialis dan juga guru besar USU dirinya hidup dalam keadaan nyaman dan penuh kemapanan.
Namun dirinya tak ingin puas dan tertidur pulas ketika masyarakat miskin dan termarjinalkan menjerit sakit dan lapar.
Prof Ridha memutuskan untuk keluar dari zona nyaman dan turun ke gelanggang demi membawa perubahan untuk kota Medan dan mewujudkan masyarakat sehat jiwanya dan juga kantungnya. (wol/pel/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post