PANGURURAN, Waspada.co.id – Oliver Dohar Alexander Simbolon, seorang pengusaha asal Pangururan, Kabupaten Samosir disebut masuk dalam bursa Bakal Calon Bupati Samosir periode 2024-2029 mendatang.
Hal ini dibenarkan Oliver, saat ditemui Waspada Online di kediamannya di Lumban Lintong, Desa Pardomuan I, Kecamatan Pangururan, pada Rabu (24/4).
“Benar, informasi itu tidak salah. Untuk periode ini, saya memantapkan diri untuk mengikuti Pilkada Samosir sebagai Calon Bupati Samosir,”ujar Oliver.
Disaat Bacalon lainnya berebut untuk mendapatkan ‘restu’ dari Partai Politik, tidak bagi Oliver. Pria kelahiran Medan,11 Januari 1977 ini justru memilih jalur perorangan (Independen), pada Pilkada kali ini.
Dengan mengusung Visi Samosir Mandiri dan Berdaya Saing, serta 5 poin misi yakni;
- Mensejahterakan masyarakat melalui program Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Samosir dalam mengelola Sumber Daya Alam.
- Menciptakan Iklim Investasi yang baik untuk peningkatan APBD Samosir.
- Membangun sistem pendidikan terintegrasi.
- Mengembangkan ekonomi kreatif secara mandiri dan berdaya saing di Pasar Nasional maupun Internasional.
- Pemanfaatan Teknologi dan Digitalisasi informasi sektor Pertanian, Seni dan Pariwisata.
Dengan bekal ilmu pendidikan yang diraihnya dari Universitas Gajah Mada (UGM), sebagai Sarjana Teknik, dan pengalamannya saat bekerja, serta berhasil mendorong beberapa organisasi yang dipimpinnya selama ini, Oliver Simbolon berani maju pada Pilkada Samosir mendatang.
“Alasan paling mendasar saya ingin menjadi Bupati, karena melihat banyak potensi yang dimiliki Kabupaten Samosir, baik Sumber Daya Alam, juga Sumber Daya Manusia, yang tidak dikelola dengan baik. Dan minimnya anggaran untuk membangun Samosir Mandiri,” terangnya.
Saat ditanyai alasan mengapa tidak meminta ‘restu’ dari Partai Politik, Oliver, mengatakan bahwa hal ini dikarenakan adanya gerakan murni dari masyarakat yang menginginkan perubahan, tanpa ada ikatan politik dengan partai.
“Keinginan membuat sesuatu yang berbeda dengan politikus yang lain. Jalur independent akan memberikan keleluasaan dalam memperjuangan ide-ide kreatif, yang mampu memberikan perbedaan tanpa harus melihat kepentingan partai pengusung,” ungkapnya.
Ia menyebut, jika dipercaya dan direstui oleh masyarakat untuk menang menjadi Bupati pada Pilkada nanti, ia berjanji akan menampung dan mempertimbangkan seluruh kritik dan saran yang datang kepada pemerintah.
“Saat ini, kritik itu dianggap seperti sesuatu hal yang buruk, dan harus dijauhi. Padahal sebenarnya, kritik yang disampaikan oleh perorangan maupun kelompok masyarakat, itu didasari oleh rasa peduli dan rasa memiliki akan Kabupaten Samosir ini. Maka tidak ada yang salah,” tegasnya.
Pada kesempatannya, Oliver berharap, praktek politik uang (Money Politic), tidak mewarnai berlangsungnya Pilkada Samosir nantinya. Karena menurutnya, selain merusak mental, praktek money politic juga akan mengurangi kepedulian, janji, serta tangggung jawab seorang kepala daerah kepada masyarakat.
“Selain itu, saya berharap masyarakat tidak terpengaruh dengan sistem politik identitas, yang akan menyebabkan perpecahan ditengah-tengah masyarakat. Biarlah kita mengikuti serta mengawal proses Pilkada dari awal hingga akhir, dengan segala dinamika dan romantika yang ada,” harapnya. (wol/ward/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post