MEDAN, Waspada.co.id – PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) adalah satu dari empat subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero). SPJM adalah perusahaan penyedia jasa di bidang marine, peralatan dan port utilitas.
Visi SPJM sebagai pemimpin jasa kemaritiman yang terintegrasi dan berkelas dunia dengan menjadi Service and Operational Provider, terus diwujudkan dalam layanan ke seluruh stakeholder. Sebagai Perusahaan subholding dari Pelindo, SPJM yang bergerak memberikan layanan marine, peralatan (equipments) dan jasa utilitas (port services atau port utilities), sering disingkat dengan MEPS.
“Layanan-layanan ini disediakan SPJM melalui anak-anak usaha dan wilayah di kelolaannya, “Ujar Sekretaris Perusahaan Pelindo Jasa Maritim, Tubagus Patrick Tribudi Utama Iskandar.
Layanan marine berupa jasa pemanduan, jasa penundaan, transportasi crew kapal, agensi kapal, dan ke depannya akan dikembangkan layanan untuk memenuhi kebutuhan bbm untuk kapal.
Layanan peralatan (equipments) berupa penyediaan peralatan pendukung, pemeliharaan peralatan dan fasilitas, penjualan spare parts, konstruksi fasilitas pelabuhan, elektrifikasi peralatan, dan perbaikan kapal.
Layanan utilitas (port services atau port utilities) berupa pengerukan (dredging) yang terbagi dalam pemeliharaan dan pengembangan alur. Juga ada ulititas dan energi dengan penyediaan air bersih untuk kapal. Pasokan listrik untuk kapal (shore connection atau onshore power supply), penyediaan listrik pelabuhan, serta pasokan perbekalan kapal.
SPJM memiliki 8 anak usaha, yaitu yaitu PT Jasa Armada Indonesia Tbk., PT Pelindo Marine Service, PT Equiport Inti Indonesia, PT Jasa Peralatan Pelabuhan, PT Energi Pelabuhan Indonesia, dan PT Pengerukan Indonesia, PT Berkah Industri Mesin Angkat (BIMA), dan PT Lamong Energi Indonesia. SPJM juga memiliki 3 cucu perusahaan yaitu PT Alur Pelayaran Barat Surabaya, PT Berkah Multi Cargo, dan PT Pelindo Energi Logistik. Dengan keberagaman segmen bisnisnya, SPJM mampu menyediakan integrated one stop service bagi pengguna jasanya.
“Manajemen SPJM berharap bisa memperoleh lebih banyak kepercayaan lagi dari berbagai pihak yang membutuhkan layanan untuk marine seperti pemanduan dan penundaan di berbagai tempat. Demikian juga dengan layanan utilitas seperti air dan listrik ramah lingkungan dengan menggunakan Onshore Power Supply (OPS), serta mendapatkan layanan pengerukan, “ papar Patrick. (Wol/rls/ega/d1)
Discussion about this post