MEDAN, Waspada.co.id – Mata uang rupiah kembali mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini. Rupiah ditutup melemah di level 16.250 per US Dolar. Dan selama sesi perdagangan berlangsung, mata uang rupiah juga ditransaksikan di zona merah.
Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, menuturkan pelemahan Rupiah memang beriringan dengan melemahnya sejumlah mata uang di Asia terhadap US Dolar.
“Kekhawatiran muncul jelang rapat Gubernur Bank Sentral AS yang akan memutuskan kebijakan moneternya di pekan ini. Sinyal hawkish kembali mencuat yang akan memberikan tekanan pada kinerja pasar keuangan global tanpa terkecuali pasar keuangan di tanah air,” tuturnya, Senin (29/4).
Lalu potensi tekanan pada mata uang Rupiah belum akan usai hingga akhir pekan nanti.
“Berbeda dengan kinerja mata uang rupiah yang mengalami pelemahan, IHSG justru mampu bertahan di zona hijau hingga sesi penutupan perdagangan. IHSG ditutup menguat 1.7% di level 7.155,78, dengan asing membukukan transaksi jual bersih 660 milyar. Penguatan IHSG terdorong oleh menguatnya sejumlah bursa saham di Asia,” ucapnya.
Di sisi lain, harga emas ditransaksikan menguat tipis pada sesi perdagangan sore. Harga emas di transaksikan dilevel $2.338 per ons troy. Relatif tidak banyak mengalami perubahan, seiring dengan sikap pelaku pasar yang memilih untuk wait and see sementara waktu.
“Sikap tersebut diambil jelang kebijakan penetapan bunga acuan yang akan dilakukan oleh Bank Sentral AS atau The FED,” tandasnya. (wol/eko/d2)
Discussion about this post