INDRAPURA, Waspada.co.id – Presiden Joko Widodo meresmikan dua ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang ditargetkan dapat mengintegrasikan pergerakan logistik di kawasan ekonomi.
Kedua jalan tol tersebut adalah Jalan Tol Indrapura – Kisaran seksi I Indrapura – Lima Puluh (15,6 km) garapan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya), dan Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat seksi I Tebing Tinggi – Indrapura (28 km) yang digarap oleh anak usaha Hutama Karya, PT Hutama Marga Waskita (HMW). Presiden menandai peresmian ruas ini dengan menandatangani 2 (dua) prasasti.
Presiden Jokowi menuturkan bahwa jaringan jalan tol ini akan mempersingkat konektivitas kawasan pariwisata di Danau Toba dan mempersingkat waktu ke daerah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), mempercepat waktu tempuh dari Medan dan sekitarnya menuju Kisaran sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendorong tumbuhnya wisata baru.
“Alhamdulillah pada pagi hari ini, baru saja kita resmikan Seksi Tebing Tinggi – Indrapura dan Seksi Indrapura – Lima Puluh yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera. Dengan pembangunan jalan tol ini diharapkan akan semakin banyak investasi dan investor yang datang untuk mengembangkan berbagai potensi yang ada di Provinsi Sumatera Utara dan meningkatkan kunjungan wisata ke destinasi seperti Danau Toba dan sekitarnya, mengefisienkan biaya logistik, meningkatkan daya saing daerah serta menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya” tuturnya di Gerbang Tol (GT) Lima Puluh, Rabu (7/1).
Secara keseluruhan, pembangunan Jalan Tol Indrapura – Kisaran (47,75 km) dibagi menjadi 2 (dua) seksi, dengan target penyelesaian pada tahun 2024.
Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto mengungkapkan khusus seksi II dari Lima Puluh – Kisaran sudah kita lakukan serah terima pekerjaan.
“Dan kita menunggu jadwal Uji Laik Fungsi (ULF) agar dapat segera mengantongi Sertifikat Laik Operasi (SLO) dan bermanfaat bagi mobilisasi masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Budi Harto menyampaikan Jalan Tol Indrapura – Kisaran dengan nilai investasi Rp 6,3 triliun ini dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung seperti dua gerbang tol, dua simpang susun, 11 jembatan, 17 overpass, hingga 4 rest area Tipe A dan B yang akan menambah kenyamanan pengguna jalan tol.
“Lebar jalur dari jalan tol tersebut sebesar 3,6 m, dengan jumlah lajur 2×2 tahap awal, dan 2×3 tahap akhir. Sementara itu, kecepatan rencana mencapai 100 km/jam. Hal ini dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari semula 4 jam menjadi 2 jam,” terangnya.
“Dengan mengantongi sejumlah penghargaan di bidang digitalisasi konstruksi, jalan tol ini tidak hanya akan mengintegrasikan berbagai kawasan-kawasan penting, tapi hasil akhir pengerjaannya berkualitas, tepat mutu, dan waktu,” jelasnya lagi.
Sebagai informasi, jalan Tol Indrapura – Kisaran seksi I Indrapura – Lima Puluh telah menerima SLO pada September 2022, dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan mulai dioperasikan tanpa tarif sejak 10 November 2023. Tercatat pada momen libur natal dan tahun baru, jalan tol ini dilalui sebanyak 7.000 kendaraan per harinya atau melebihi dari target kendaraan yakni 3.000 kendaraan per hari.
“Dari sisi pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebingtinggi – Parapat seksi I Tebingtinggi – Indrapura juga telah selesai dibangun dan telah menerima SLO pada September 2023. Tebingtinggi – Indrapura juga telah dioperasikan tanpa tarif sejak 10 November 2023. Tercatat pengendara telah melintasi jalan Tol Tebingtinggi sejak dibuka hingga hari ini Volume Lalu Lintas (VLL) sebanyak 667.386 kendaraan dengan Lalu Lintas Harian Rata rata (LHR) 166.846 kendaraan,” katanya,
Disampikan juga oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan jalan tol ini tidak hanya dapat menurunkan biaya logistik, serta waktu tempuh distribusi logistik.
“Disamping itu mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru khususnya kawasan yang berada di sekitar on/off ramp jalan tol,” ucapnya.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.030 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi. Untuk ruas tol Konstruksi 286,4 km dan 743,6 km ruas tol Operasi. Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh diantaranya yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140 km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Medan – Binjai (17 km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2 – 6 (49 km) serta Tol Binjai – Langsa Seksi Binjai – Tanjung Pura (38 km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (17 km), Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 km), Tol Indralaya – Prabumulih (64 km), Tol Indrapura – Lima Puluh (15,6 km), Tol Tebingtinggi – Indrapura (28,5 km). Dikelola oleh INA, Dikelola oleh HMW).
Turut hadir dalam peresmian ini antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya, Pj. Gubernur Sumatra Utara Hassanudin, Komisaris Utama Hutama Karya Laksamana TNI Yudo Margono, Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto, Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro, Direktur Utama HMW Dindin Solakhuddin, Direktur Utama PT PP Novel Arsyad, dan sejumlah pejabat daerah terkait. (wol/eko/d1)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post