RANTAUPRAPAT, Waspada.co.id – Proyek pembangunan 2 unit Posyandu di Dusun Sri II, Desa Pematang Seleng, Kecamatan Bilah Hulu, Labuhanbatu, yang bersumber dari dana desa tahun anggaran 2024 senilai Rp145.748.500, diduga jadi mainan oknum kades.
Hal itu disampaikan Kepala Desa Pematang Seleng, Suwarno, ketika ditemui di kantornya pada Senin (13/5) menjawab konfirmasi wartawan.
Menurut Suwarno, dirinya menjadi ‘pemborong’ dengan langsung turun tangan belanja material pembangunan tanpa memberdayakan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), hal itu dikatakan Suwarno dengan dalih takut nantinya akan bermasalah.
“Aku langsung belanja. Nanti kalau orang itu (TPK) ada masalah aku yang kena,”ucapnya berdalih.
Lebih lanjut Suwarno mengatakan, selain pembangunan 2 unit Posyandu, pihaknya juga akan melaksanakan proyek fisik berupa pembangunan jalan semen.
Kata Suwarno, untuk pengadaan material proyek pembangunan jalan semen yang belum dilaksanakan itu, nantinya dia juga yang akan membelanjakan material tersebut dan tidak akan memberdayakan TPK.
Namun, Suwarno meminta hal itu tidak dipermasalahkan. Begitu juga ketika wartawan permisi ingin melihat pembangunan posyandu itu, Suwarno seperti melarang wartawan ke lokasi proyek tersebut.
“Sudahlah. Ngapain apa-apa kali. Macam mana kita buat,” katanya.
Sementara itu, seorang pria yang mengaku sebagai kepala tukang saat ditemui di lokasi pembangunan Posyandu itu membenarkan, bahwa seluruh material untuk pembangunan Posyandu tersebut dibelanjakan langsung oleh Kepala Desa Suwarno.
“Kalau bahannya, apa yang kurang ya kami minta sama pak Kades,” akunya.
Pria itu juga menyebut, pengerjaan proyek pembangunan Posyandu itu dikerjakan sebanyak 6 orang, dengan gaji atau upah dibayarkan secara harian.
“Enam orang kami yang kerja bang, gajinya harian semua kami,” kutupnya.(wol/ndi)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post