MEDAN, Waspada.co.id – Harga bawang putih yang dinilai kemahalan oleh sejumlah masyarakat memang perlu ditelusuri asal penyebabnya.
Harga bawang putih dari China memang sejauh ini terpantau stabil di kisaran $0.89 per Kg. Dan dari beberapa sumber yang saya cari, harga bawang putih terpantau bergerak stabil dalam dua bulan terakhir ini. Memang mata uang rupiah mengalami pelemahan di kisaran 16.000 per US Dolar. Sehingga bisa saja memicu kenaikan harga bawang putih.
Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, menjelaskan tetapi pelemahan Rupiah semestinya juga tidak mendorong kenaikan yang lebih tinggi di atas Rp500 per kg.
“Dan kabar mengenai realisasi impor yang minim, di mana banyak importir yang menunda merealisasikan impor memang bisa menjadi penyebab utama mahalnya harga bawang putih belakangan ini. Hal ini karena importir diberi keleluasaan selama 1 tahun dalam proses importasi,” tuturnya, Rabu (15/5).
Jadi selama satu tahun tersebut akan sangat bergantung kepada importir itu sendiri kapan akan merealisasikannya. Solusinya pemerintah bisa mendorong agar importir bisa merealisasikan impor bawang putih dengan segera. Atau dengan memperpendek masa waktu impor dalam surat persetujuan impor (SPI), sehingga importir bisa segera merealisasikannya.
“Jika berlanjut memang sangat sulit untuk meredam gejolak harga yang terjadi di pasar. Belakangan kenaikan harga bawang merah dan bawang putih juga telah mendorong kenaikan harga bawang lainnya termasuk bawang Bombay dan peking. Pendekatan kebijakan yang akan diambil pemerintah saat ini akan sangat menentukan stabilisasi harga bawang putih di pasaran,” ungkapnya.
Karena tidak seperti beras atau gula pasir yang mengalami hambatan dari Negara pengekspor. Bawang putih seharusnya dapat diimpor dengan lebih mudah dibandingkan dengan dua komoditas tersebut.
“Selain itu, perlu diambil kebijakan yang disesuaikan untuk menjaga pasokan agar mampu memenuhi kebutuhan bawang putih setiap wilayah,” ucapnya.
Dengan cara menentukan harga imor ditambah transportasi dan margin atau keuntungan. Lantas ditetapkan berapa harga ideal bawang putih di suatu wilayah. Selanjutnya bisa melakukan pemantauan melalui PIHPS (pusat informasi harga pangan strategis), sehingga bisa dilakukan monitoring secara berkala.
“Mengacu pada PIHPS, sejauh ini harga bawang putih di wilayah Sumut ditransaksikan dikisaran Rp46.600 secara nasional, dan dikisaran Rp41.250 per kg. Harapannya pemerintah bisa menekan harga bawang putih berada dalam rentang Rp30.000 hingga Rp33.000 per kg, dengan mengatasi sejumlah masalah yang membuat harga bawang putih sulit turun belakangan ini,” tandas Gunawan. (wol/eko/d2)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post