MEDAN, Waspada.co.id – Hujan tidak mengurangi kemeriahan pembukaan Gelar Melayu Serumpun (Gemes) ke-7 Tahun 2024 yang digelar Pemko Medan di Istana Maimun, Rabu (29/5) malam.
Petikan gambus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dan pukulan marwas Pj Gubsu Hassanuddin, Wali Kota Medan Bobby Nasution, serta Sultan Deli ke-14 Sultan Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam seiring rentak tari Melayu menandai dimulainya pergelaran yang terpilih sebagai salah satu event Kharisma Event Nusantara 2024 tersebut.
“Mudah-mudahan budaya Melayu yang ada di Sumatra Utara bisa terus memberikan pembelajaran bagi kita semua,” ujar Bobby Nasution.
Dalam ucapan selamat datang kepada delegasi dari negara-negara tetangga dan berbagai provinsi di Indonesia, Bobby Nasution mengungkapkan, budaya Melayu bukan hanya tentang busana, pakaian, tarian dan musik, tetapi juga mencakup nilai-nilai luhur dan filosofi kehidupan yang diwariskan dari generasi ke generasi.
“Nilai kolaborasi, hormat-menghormati khususnya kepada orang tua, dan kebijaksaan dalam berbicara, adalah bagian integral dari budaya Melayu itu tersendiri,” ujar Bobby Nasution di hadapan warga yang memadati halaman depan Istana Maimun malam itu.
Dia mengatakan, Pemko Medan sangat bangga bisa menghelat Gelar Melayu Serumpun di Istana Maimun yang bersejarah ini. Pemko Medan, ungkapnya, sangat berharap Istana bersejarah yang indah dan megah ini dapat terus terjaga dan menjadi pusat peradaban Melayu yang ada di Sumatra Utara.
“Komitmen ini terus kami pegang dan jalankan, bukan hanya melalui pergelaran budaya, namun juga kegiatan-kegiatan fisik yang ada di dalamnya,” ungkapnya pada malam pembukaan yang turut dihadiri Datuk Bandar Majelis Bandaraya Kuantan, Dato’ Razihan bin Adzharuddin, Konsul India, Pj Sekda Topan Obaja Putra Ginting, dan segenap pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan itu.
Usai membuka perhelatan akbar itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menilai Gemes merupakan salah satu event terbaik nusantara. Karena itu, sebutnya, perhelatan ini berhak masuk dalam deretan event Kharisma Event Nusantara.
“Kita harapkan perhelatan ini juga jadi pemicu geliat ekonomi, parawisata, dan UMKM-UMKM, sehingga bisa membuka peluang usaha dan tenaga kerja,” kata Sandiaga Uno.
Sandiaga berharap hujan yang turun pada malam pembukaan ini membawa keberkahan. “Mudah-mudahan masyarakat menerima anugerah, para pemimpinnya bisa membawa kemajuan dengan penuh amanah. Saya yakin turunnya hujan ini membawa sebuah hikmah,” sebutnya.
Selain gelaran tari kolosal yang menggambarkan persaudaraan negara-negara serumpun serta pertunjukan musik kolaborasi modern dan trasional, pembukaan Gemes ke-7 ini ditandai pula dengan pemberian piagam penghargaan kepada delegasi negara-negara tetangga, yakni Malaysia, Singapura, Thailand, dan India, serta berbagai provinsi di Indonesia oleh Bobby Nasution.
Usai membuka resmi perhelatan, Sandiaga memberikan Piagam Penghargaan Kharisma Event Nusantara 2024 kepada Bobby Nasution. Kemudian, Bobby Nasution pun membalas dengan memberikan cendera mata kepada Sandiaga.
Gemes ke-7 ini berlangsung mulai 29 Mei sampai dengan 1 Juni 2024. Berbagai pergelaran budaya Melayu Serumpun ditampilkan setiap delegasi. Selain pergelaran budaya, perhelatan ini juga diramaikan oleh stand-stand UMKM binaan Pemko Medan. Tidak hanya menjajakan kuliner, para pelaku UMKM itu juga memasarkan berbagai hasil kerajinan tangan khas Medan dan Melayu Deli. (wol/mrz/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post