MEDAN, Waspada.co.id – Berdasarkan data PIHPS, harga daging ayam di Kota Medan terpantau bergerak dalam rentang Rp33.500 hingga Rp35.500 per Kg.
Ketua Tim Pamantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin, menuturkan harga daging ayam memang bergerak turun selama bulan juni ini. Namun, penurunan harga daging ayam di level konsumen ini masih jauh berbeda dengan temuan di level produsen atau peternak.
“Harga di level peternak untuk satu kilogram ayam hidup itu dijual dikisaran harga Rp19.000 – Rp20.000 per Kg. Dan jika menambahkan biaya rantai pasok, margin pedagang dan penyusutan. Maka harga daging ayam itu seharusnya bisa dijual dalam rentang Rp.28.000 hingga Rp30.000 per Kg nya. Namun, fakta dilapangan harga daging ayam justru masih bertahan diatas Rp33.000 ribu per kg nya,” tuturnya, Jumat (7/6).
Untuk itu, berharap KPPU turun tangan untuk menelusuri masalah rantai pasok yang terlihat janggal saat ini. Elemen lain seperti TPID maupun Satgas Pangan juga harus turun tangan. Perlu dicek masalah rantai pasok daging ayam saat ini, karena pembentukan harga di level konsumen ini masih terpaut jauh dengan harga jual di level peternak.
“Semestinya selisih dari peternak ke konsumen itu 9 ribu hingga 10 ribu per Kg. Namun saat ini ada selisih sampai Rp15.000 per Kg nya. Dengan harga Rp19.000 hingga Rp20.000 per Kg, saya menghitung peternak sudah mengalami kerugian. Karena hitungan HPP (harga pokok produksi) berada dikisaran angka Rp22.000 per Kg nya. Dan bukan hanya peternak, konsumen juga dirugikan karena tidak mendapatkan harga keekonomian daging ayam itu sendiri,” ungkapnya.
Untuk itu, perlu ditelusuri di pasar terkait dengan pembentukan harga daging ayam saat ini.
“Kita harus temukan masalahnya dimana, selanjutnya baru ditentukan tindakannya seperti apa. Tidak menutup kemungkinan bahwa pembentukan harga di level konsumen belum mencapai titik keseimbangan yang ideal. Namun, pembentukan harga di pasar saat ini harus terus mendapatkan pengawasan dari Satgas Pangan, terlebih KPPU,” tandasnya. (wol/eko/d2)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post