JAKARTA, Waspada.co.id – Peneliti dari Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada (UGM), Zaenur Rohman, berharap penyitaan handphone milik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bisa menjadi petunjuk tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencari keberadaan buronan Harun Masiku.
“Kalau KPK profesional ya, diharapkan itu dapat menuju kepada pengungkapan kasus Harun Masiku dan menyeret Harun Masiku ke depan muka sidang,” ujar Zaenur dilansir dari laman inilah, Selasa (11/6).
Zaenur merasa yakin kalau kali ini KPK jauh lebih serius untuk menuntaskan kasus dugaan pemberian suap pergantian antar waktu (PAW) Anggota DPR RI Periode 2019-2024.
“Kenapa saya katakan serius? Karena dulu 2020 Hasto sudah pernah diperiksa. Sekarang (6/11) diperiksa lagi, tetapi diikuti dengan penyitaan,” kata Zaenur.
Sebagai catatan, Hasto sebelumnya pernah diperiksa KPK pada Januari dan Februari 2020
Namun, kata Zaenur, apabila lembaga antirasuah kembali berlarut-larut menangkap Harun Masiku, maka patut untuk dicurigai kalau pemeriksaan Hasto dan penyitaan HP tersebut sebagai alat kepentingan politik penguasa.
“Tapi kalau tidak, saya melihat ini sangat mungkin merupakan sekadar bergain politik,” ucapnya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memilih bungkam terkait hubungannya dengan seorang pengacara bernama Simeon Petrus dalam kasus bekas Caleg PDIP Harun Masiku (HM) yang telah hilang empat tahun lamanya
“Cukup-cukup,” jawab Hasto kepada awak media usai pemeriksaan, di Gedung Merah Putih KPK K4, Jakarta Selatan, Senin (10/6).
Ia pun juga memilih irit bicara ketika dicecar awak media terkait keberadaan Harun Masiku.
“Cukup-cukup,” jawabnya lagi.
Hasto meminta awak media menanyakan kepada tim penyidik. Khususnya ketika disinggung, apakah benar Simeon Petrus sering menghubungi Hasto untuk menginformasikan Harun di dalam persembunyiannya.
Serta, keterkaitan dengan mahasiswa bernama Hugo Ganda dan Melita De Grave. Ketiga orang disebut memiliki hubungan dengan Hasto ini sudah diperiksa lebih dulu oleh KPK.
“Nanti ke penyidik, tanya ke penyidik,” kata Sekjen PDIP itu.
Diketahui sejumlah barang disita oleh Tim Penyidik KPK ketika menggeledah staf Hasto bernama Kusnadi yaitu dua buah HP Hasto, satu HP Kusnadi, buku catatan pribadi Hasto hingga cacatan kegiatan Partai. Serta Sejumlah ATM.(wol/inilah/mrz/d2)
Discussion about this post