Jakarta, Waspada.co.id – Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, Risal Wasal mengungkapkan ada 4 model yang ditawarkan China untuk pembangunan proyek Kereta Api di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Konsep pembangunan jaringan Kereta Api di IKN menjadi yang pertama dikembangkan di Indonesia, yaitu ART (Autonomous Rail Transit). Melalui konsep kereta api tanpa awak tersebut, setidak ada 4 model yang ditawarkan oleh China untuk dibangun di IKN.
Pertama, automated rail rapid transit. Kedua, digital rail rapid transit. Ketiga, autonomous rail digital satellite service rapid transit, dan keempat super rapid transit.
“Ada 2 konsep pengoperasian, pertama mereka membaca melalui satelit untuk autonomousnya, atau membaca marka yang dibangun di bawahnya, sehingga tidak membuat rel,” ujar Risal di Makassar, Kamis (13/6/2024).
Lebih lanjut, Risal menjelaskan nantinya moda transportasi IKN tanpa awak ini nantinya akan mengoperasikan sekitar 2 sampai 3 rangkaian kereta atau trainset, dengan total panjang sekitar 32 meter.
Adapun 1 rangkaian kereta dapat menampung 160 sampai 200 orang penumpang maksimal untuk satu kali perjalanan. Targetnya moda transportasi tersebut dapat mengakomodir kebutuhan mobilitas warga IKN maupun yang tinggal disekitar kawasan IKN.
“Insya Allah Agustus uji coba di IKN. ART ini memang jalan seperti di jalan raya, tapi lebih baik kalau ada jalan khusus untuk ART,” kata Risal.
Guna mendukung rencana pengembangan KA Perkotaan IKN ini, Risal menyebut bahwa Pemerintah siap memberi dukungan berupa pengadaan lahan dan pemberian viability gap fund (VGF) sebesar 49% dari total nilai investasi. (okezone.com)
Discussion about this post