MEDAN, Waspada.co.id – Ratusan penarik becak bermotor se-Kota Medan hadiri kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan di Posko Nikson Nababan Center Jalan Sei Seruai No. 33 Medan, Rabu (12/6) pagi.
Raut wajah ceria para penarik betor terlihat saat bertemu Nikson Nababan, dan mendengarkan penjelasan visi misi yang disampaikan langsung oleh Nikson Nababan dalam balutan keakraban.
Selanjutnya, para penarik betor tersebut diberikan spanduk gratis untuk dipasangkan di becak masing-masing. Para penarik betor pun dengan antusias menerimanya.
Sudarmin (60), seorang penarik betor, warga Sei Kapuas Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Sunggal, mengaku baru mengenal sosok Nikson Nababan yang dia ketahui bakal maju menjadi Calon Gubernur Sumatera Utara.
Sudarmin terkejut saat mengenal Nikson Nababan yang ternyata punya banyak pengalaman dalam memimpin dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. “Mau berbaur dengan maayarakat secara langsung tanpa membeda-bedakan suku dan agama.”
“Saya jadi yakin jika Pak Nikson Nababan maju dan terpilih menjadi Gubernur Sumatera Utara, maka akan banyak perubahan yang dilakukan. Salah satunya memperhatikan kami para penarik betor, membuka peluang lapangan pekerjaan, dan sesuai tagline ‘Semua Urusan Masyarakat Urus Tuntas’,”ujarnya.
Senada dengan itu, penarik betor lain, Suryadi (58) warga Jalan Sei Beli Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, juga menguatkan keyakinannya, Nikson Nababan dapat memberikan perubahan bagi Sumut.
“Keinginan kami yang penting kami penarik becak dibantu, kami bisa mencari nafkah bebas dan tidak dibatasi. Kami juga resah semakin banyaknya transformasi online yang membatasi kami,” ujarnya.
Menyahuti harapan dan keluhan para penarik betor, Balon Gubsu Nikson Nababan memberi semangat dan motivasi agar tetap tegar dan gigih mencari nafkah.
Nikson menyampaikan, selaku putra daerah yang berasal dari Kabupaten Tapanuli Utara, maju menjadi Balon Gubsu berkat dorongan kuat dari kalangan masyarakat dan para ulama yang ditemui sebelumnya.
Nikson Nababan bertekad ingin memerdekakan rakyat dari kemiskinan. Pengalamannya 2 periode memimpin Taput akan dia buktikan untuk memimpin Sumut. Karena Nikson Nababan yakin Sumut dapat dibenahi dengan potensi kekayaan alam yang ada.
“Saya bercita-cita ingin menjadikan desa berkembang dan maju. Sebab, jika desa kuat, kota maju, negara akan berdikari. Jika saya terpilih menjadi Gubernur, akan fokus pada infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pembenahan birokrasi,” ungkap Nikson.
Nikson juga bertekad membangun Sumatera Utara dari desa. “Karena menurut saya jika desa maju, kota pasti kuat. Hal ini sudah saya lakukan, dan berhasil saat memimpin Tapanuli Utara selama sepuluh tahun,” ucap Nikson disambut tepuk tangan para penarik betor.
Kepada para penarik betor, Nikson Nababan berpesan agar tetap bersemangat dalam bekerja mencari nafkah meski di tengah kemajuan zaman. “Yakinlah sampai kapan pun becak tetap dibutuhkan,” ujarnya.
Pemimpin di Sumut, sebut Nikson Nababan, harus memiliki pemahaman, pengalaman dan empati dengan tidak membeda-bedakan suku dan agama. “Indonesia sudah selesai masalah kebhinekaan. Jadi semua adalah sama tanpa memandang perbedaan tersebut,” terang mantan Bupati Taput 2 periode ini.
Di akhir sambutannya, Nikson Nababan mengajak para penarik betor ikut berperan menyuarakan visi misi yang disampaikannya kepada masyarakat luas.
“Hilangkan perbedaan yang menjadi penghalang di antara kita, karena kita semua adalah satu. Sebab pemimpin itu harus lahir dari rahim rakyat agar bekerja untuk rakyat bukan dari rahim koruptor yang akhirnya hanya membawa kesengsaraan rakyat,” tegas pria kelahiran 1972 itu.
Selanjutnya, Nikson Nababan secara simbolis memasangkan tenda becak milik seorang penarik betor dan memberikan tali asih serta nasi kotak kepada seluruh penarik betor.
Kegiatan ini turut dihadiri, Ketua DPD Repdem Sumut, Martua Tito Siadari, Anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Utara, Ombun Simanuntak dan Tim Pemenangan Nikson Nababan. (wol/ags)
Discussion about this post