MEDAN, Waspada.co.id – Berdasarkan rilis data BPS (Badan Pusat Statistik), nilai tukar petani (NTP) Sumut membukukan kenaikan sebesar 0,83% menjadi 133.22 di bulan Juni.
Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, menuturkan beberapa komoditas yang memberikan sumbangsih besar terhadap deflasi di Sumut pada bulan juni diantaranya adalah daging ayam, tomat, kangkung, bayam hingga cabai merah.
“Dan berdasarkan NTP masing-masing komoditas, NTP peternakan secara umum mengalami penurunan 0,14 persen, indeks harga yang diterima untuk peternak unggas nilainya mengalami penurunan 1,9 persen di bulan juni menjadi 107.47. Sejalan dengan penurunan harga daging ayam selama bulan juni dan memburuknya NTP peternakan juga dipicu oleh terkontraksinya indeks harga yang diterima peternak unggas dan hasil ternak unggas,” tuturnya, Rabu (3/7).
Meski demikian untuk peternak selain peternak unggas, NTP peternakan terpantau membaik di bulan Juni. Perayaan Idul Adha telah mendorong kenaikan sejumlah kebutuhan hewan ternak yang meningkat, sehingga mendorong kenaikan harga jual hewan ternak. Meski demikian, dominasi peternak unggas masih lebih besar dibandingkan dengan peternak lainnya, sehingga NTP peternakan mengalami koreksi.
“Namun, gambaran berbeda justru datang dari NTP tanaman horikultura. Dimana NTP untuk subsektor sayur-sayuran justru mengalami kenaikan indeks harga yang diterima menjadi 142.23, atau mengalami kenaikan sebesar 7,12 persen. Dan secara keseluruhan NTP tanaman hortikultura naik 2, 78 persen di level 102.27. Secara keseluruhan NTP tanaman hortikultura tidak mencerminkan sejumlah harga komoditas yang justru mengalami penurunan,” katanya.
Ia menambahkan sejumlah komoditas hortikultura lainnya yang menyumbang deflasi justru mengalami kenaikan harga. Sementara itu, untuk NTP lainnya seperti tanaman pangan mengalami kenaikan 0.32% menjadi 99. Dan untuk tanaman perkebunan, NTP nya mengalami kenaikan 1,06 persen.
“Membaiknya harga CPO yang menembus 4.000 ringgit per ton menjadi pendorong membaiknya NTP sektor perkebunan,” tambahnya.
“Dan melemahnya harga karet menjadi beban bagi NTP (nilai tukar petani) perkebunan, seiring dengan penurunan harga karet dari $1.83 per Kg ke kisaran $1.64 per Kg di bulan juni. Dan di antara sejumlah petani atau peternak di Sumut, petani tanaman perkebunan rakyat yang masih paling sejahtera diantara jenis petani atau peternak lainnya,” tandasnya. (wol/eko/d1)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post