MEDAN, Waspada.co.id – Resmi dibuka, Karya Kreatif Sumatera Utara 2024 diharapkan mampu menjadi wadah dan pendorong kemajuan UMKM dan pariwisata di Sumut bisa naik kelas.
Dalam Kegiatan Opening Ceremony KKSU 2024 yang berlangsung di Istana Maimun Medan, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Juda Agung menuturkan bahwa KKSU bisa menjadi wadah dan kegiatan yang nantinya berkelanjutan dalam menciptkan sinergitas Bank Indonesia dengan para UMKM dan juga sektor pariwisata di Sumatera Utara semakin maju.
“Kita melihat potensi ini sangat ada, dan Sumatera Utara adalah salah satu provinsi yang memiliki kekayaan UMKM dan pariwisata yang patut dipromosikan, dikenal oleh masyarakat luas, serta diharapkan menjadi kebanggan tersendiri untuk kita bersama,” tuturnya, Rabu (3/7).
Salah satunya adalah campaign manager Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI) 2024.
“GBBI dan GBWI merupakan gerakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui belanja produk UMKM dan berwisata di dalam negeri. Acara tersebut akan dikemas dalam acara KKSU 2024 dengan tema “Rap Pamajuhon Sumatera Utara” yang berarti bersama-sama memajukan Sumatera Utara melalui pengembangan UMKM, peningkatan pariwisata, dan penguatan investasi,” ungkapnya.
Terdapat total 460 UMKM yang akan berpartisipasi dalam KKSU 2024 secara offline di Istana Maimun dan Deli Park dan secara online melalui e-catalogue website www.karyakreatifsumut.com.
Dikesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni juga mengunkapkan bahwa Sumatera Utara memiliki potensi besar dalam mendorong pelaku UMKM dan sektor pariwisata lebih naik kelas.
“Investasi sektor pariwisata akan menjanjikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara, melalui KKSU 2024 ini juga, Pemeritah Provinsi Sumatera Utara berharap kedepannya bisa terus bersineri dengan Bank Indonesia membangun dan mendorong para pelaku UMKM dan juga sektor pariwisata semakin maju, dengan memperkenalkan dan promosikan keunggulannya,” ungkapnya.
“Kegiatan ini harus bisa dijadikan sebagia agenda tahunan, yang tentu ini juga akan mengedukasi masyarakat tentang literasi digital keuangan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” tandasnya. (wol/eko/d2)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post