LANGSA, Waspada.co.id – Perwakilan BKKBN Aceh, Jopi Dian Saputra SE S.Sos (Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana Ahli Muda) menyampaikan apresiasi kepada Pemko Langsa atas terlaksananya rapat koordinasi yang melibatkan unsur Forkopimda hingga jajaran OPD dalam rangka penanganan bersama kasus stunting.
Sebagai mana diketahui, telah terpublikasi angka survei kesehatan Indonesia (SKI) prevalensi stunting, walaupun secara menyeluruh nasional hanya di angka 0,1 persen, begitu juga di Aceh bekisar 29,24 persen seperti demikian di Kota Langsa. Namun ini, adalah gambaran untuk diketahui.
“Yang penting adalah bagaimana upaya-upaya yang telah dilakukan dan akan terus bersinergi, maka BKKBN Aceh mengapresiasi tim percepatan penurunan stunting di tingkat kabupaten/kota, begitu juga di Kota Langsa. Tetap bersemangat terus lakukan upaya intervensi bersama dalam program kegiatan penurunan stunting,” harap Jopi, saat mengikuti rapat koordinasi yang digelar Pemko Langsa, di aula sekretariat daerah, Rabu (3/7).
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3A Dalduk dan KB) Kota Langsa, Amrawati S.KM M.KM dalam laporannya menjelaskan, rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kota Langsa diikuti 110 peserta yang terdiri dari beberapa unsur Forkompinda, perwakilan dari BKKBN Aceh, aparat dinas instansi terkait, para camat, geuchik dan beberapa instansi lainnya.
“Rapat rembuk stunting merupakan wadah untuk membahas hasil Musrenbang kecamatan dan desa untuk memperoleh rancang-rancangan penurunan stunting yang terintegrasi,” sebut Amrawati.
Rapat tersebut dihadiri unsur Forkopimda Kota Langsa, Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh, Ketua MPU Kota Langsa, asisten pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesra Setda Kota Langsa, pimpinan OPD, para kepala Puskesmas, para geuchik dan tamu undangan lainnya.
Selain itu, rapat koordinasi juga dihadiri langsung oleh Pj Wali Kota Langsa Syahridin, yang juga selaku pimpinan rapat.
Dalam rapat koordinasi disebutkan bahwa ada lima strategi nasional dalam percepatan penurunan stunting, yaitu peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan di kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, dan pemerintah desa.
Selanjutnya peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat. Peningkatan konvergensi intervensi spesifik dan intervensi sensitif di kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, dan pemerintah desa.
Kemudian peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga, dan masyarakat serta penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi, riset, dan inovasi. Rapat koordinasi juga turut diisi acara penandatangan komitmen bersama percepatan penurunan stunting Kota Langsa tahun 2024, oleh Pj Wali Kota dengan Forkopimda. (wol/rid/d2)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post