MEDAN, Waspada.co.id – NVIDIA bekerjasama dengan Komputer Medan menggandeng tiga perguruan tinggi terkemuka di Kota Medan, Sumatera Utara, yakni Universitas Prima Indonesia (UNPRI), Institut Bisnis IT&B, dan Universitas Pelita Harapan (UPH) Medan, untuk berkontribusi dalam pengembangan talenta-talenta unggul yang akan mendukung transformasi digital di Indonesia. Dengan mengangkat tema NVIDIA mendukung ‘AI Dunia dan Anda’.
Adapun, kegiatan workshop yang berlangsung di tiga kampus di Kota Medan ini diikuti sekitar 1200 mahasiswa dan dosen. Kegiatan ini diselingi talkshow dan demo teknologi beserta aplikasi berbasis AI di ekosistem NVIDIA RTX.
NVIDIA ingin mengenalkan kecerdasan artifisial yang telah merevolusi lanskap dunia komputasi modern. Personal computer (PC) berperforma canggih dengan kemampuan transformatif untuk implementasi AI menjadi sangat dibutuhkan mendukung produktivitas dan pekerjaan rutin para penggunanya.
Country Consumer Business Lead Indonesia, NVIDIA, Adrian Lesmono, mengatakan Pemanfaatan AI makin berkembang di seluruh dunia, termasuk Indonesia yang terus diimbangi dengan inovasi teknologi baik dari sisi komputasi maupun software. Pemanfaatan AI secara meluas akan memberikan dampak yang besar bagi setiap elemen kehidupan manusia serta bisnis. Tidak terbatas hanya pada industri gaming dan kreatif saja.
Dikatakan, NVIDIA menjadi yang terdepan dalam implementasi AI. Beberapa milestone pengembangan inovasi NVIDIA guna mendukung implementasi AI dimulai sejak 2006 ketika merilis GPU yang sudah bisa diprogram untuk menjalankan AI.
Kemudian, pada 2012, University of Toronto mengklaim VGA NVIDIA dapat menjalankan machine learning. Lalu, pada 2018, NVIDIA merilis GeForce RTX 2080 yang menjadi GPU pertama mendukung implementasi AI di PC.
“Pemanfaatan AI makin meluas di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, yang terus diiringi dengan inovasi teknologi baik dari sisi komputasi maupun software. Pengetahuan yang memadai mengenai kecerdasan artifisial perlu dimiliki oleh mahasiswa dan tenaga pendidik di lingkungan perguruan tinggi agar dapat mendukung produktivitas di era digital,” ujarnya.
Wakil Rektor III Universitas Prima Indonesia Dr. Said Rizal, S.H.I., M.A. mengapresiasi kerja sama antara NVIDIA sebagai pelaku industri dengan perguruan tinggi di Kota Medan, Sumatera Utara, dalam hal ini UNPRI yang menjadi perwujudan skema kolaborasi perguruan tinggi dengan DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri) untuk menghasilkan talenta-talenta digital yang memiliki kualifikasi industri.
“Kolaborasi DUDI yang diusung Kementerian Pendidikan berhasil diwujudkan pada kerja sama antara NVIDIA sebagai pelaku industri global dengan UNPRI. Untuk membantu civitas akademika baik mahasiswa maupun para dosen dibutuhkan kolaborasi dengan pelaku industri sehingga kami di dunia pendidikan ini dapat mengikuti perkembangan inovasi teknologi. Jadi kami dapat meng-update diri dan menggunakan kecanggihan teknologi tersebut,” ujar Wakil Rektor III UNPRI Dr. Said Rizal, S.H.I., M.A.
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UNPRI Prof. Ir. Bhakti Alamsyah, MT., Ph.D mengatakan UNPRI harus menjawab status akreditasi unggul yang telah diraih dengan menciptakan inovasi baru dalam kegiatan belajar mengajar bagi mahasiswa. Salah satunya melalui kerja sama peningkatan wawasan dan ketrampilan mengenai teknologi kecerdasan artifisial (AI) dengan NVIDIA.
UNPRI telah mewajibkan pemanfaatan teknologi di dalam penyusunan materi perkuliahan di 46 prodi.
“Sebagai perwakilan dari Fakultas Sains dan Teknologi UNPRI, kami menyampaikan apresiasi kepada NVIDIA yang telah berkolaborasi memperkuat literasi digital di bidang AI bagi mahasiswa. Teknologi sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan di dalam kehidupan kita sehingga mahasiswa beserta dosen-dosen di UNPRI harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang cukup di bidang teknologi,” katanya lagi.
Sementara itu, Anjas Maradita, Content Creator and Corporate AI Consultant mengakui pihaknya menggunakan AI untuk pekerjaan sehari-hari sebagai content creator.
“AI membantu saya menuntaskan tugas-tugas rutin yang selama ini memerlukan proses yang panjang dan waktu pengerjaan yang lama,” tegasnya.
Teknologi NVIDIA RTX yang mengakselerasi implementasi AI benar-benar berguna untuk mendukung proses kreasi dan inovasi content creator.
“Sebagai contoh, content kreator kini dapat memanfaatkan proses pembuatan foto ilustrasi menggunakan aplikasi AI sesuai dengan pengetahuan dan kebutuhannya. Langkah ini dapat menciptakan efisiensi karena tak perlu lagi membeli foto ilustrasi dari bank image dengan biaya yang cukup tinggi,” terangnya. (wol/ari/d2)
Discussion about this post