LANGSA, Waspada.co.id – 1 Muharram 1446 H adalah momen yang sangat istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia, dalam setiap pergantian tahun Hijriah, kita diingatkan akan kekuatan dan kebesaran Islam, serta nilai-nilai yang menginspirasi dalam kehidupan kita sehari-hari.
Demikian disampaikan Sekda Kota Langsa, Ir Said Mahdum Majid, mewakili Pj Wali Kota Langsa Syaridin S.Pd M.Pd, dalam kata sambutannya saat peringatan 1 Muharram 1446 H, di Masjid Agung Darul Falah, Minggu (7/7) kemarin.
Mewakili Pemerintah Kota Langsa, dalam suasana dan momentum Tahun Baru Islam ini lanjut Sekda, Mari kita semua untuk terus memperkuat persaudaraan dan solidaritas, jadikan hari ini sebagai tonggak awal untuk meningkatkan kebaikan, keadilan, dan kasih sayang di tengah-tengah masyarakat kita.
“marilah bersama-sama berdoa agar Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Semoga peringatan hari besar Islam ini memotivasi kita untuk berbuat baik dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kehadiran bapak dan ibu disini cerminan iman kita dalam memperingati hari besar Islam,” ungkapnya lagi.
Kegiatan turut dihadiri Forkopimda Kota Langsa, pimpinan OPD, ASN serta masyarakat setempat. Secara khusus, Pemko Langsa menghadirkan Ustadz Basir S.Pdi, salah satu DA’I kondang dari Aceh Tamiang sebagai penceramah.
Dalam tausiahnya Ustadz Basir mengatakan, pada kalender islam terdapat bulan-bulan yang diagungkan dan dimuliakan karena setiap amalan akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT.
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu) dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa, (Surat At-taubah ayat 36),” sebut dia.
Lalu ia menjelaskan, diantara 12 bulan dalam satu tahun, terdapat 4 bulan yang disebut sebagai 4 bulan haram, diantaranya yaitu Bulan Muharram, Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Rajab.
“Selain pahala yang dilipatgandakan, perbuatan yang dilarang agama juga sangat dilarang untuk dilakukan melebihi pada bulan-bulan biasa, pungkas Ustadz Basir. (wol/rid/d2)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post