MEDAN, Waspada.co.id – Polisi mengamankan terduga provokator sehingga proses eksekusi bangunan di eks lahan PTPN Sampali, Jalan H Anif, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, berujung ricuh, Kamis (11/7).
“Ada tiga terduga provokator yang diamankan inisial RN (46), A (48), dan HL (42) saat terjadinya kericuhan proses pembongkaran bangunan di Desa Sampali,” kata Kabag Ops Polrestabes Medan, Kompol Pardamean Hutahaean, Jumat (12/7).
Ia menjelaskan, akibat kericuhan yang terjadi beberapa petugas terluka dan harus menjalani perawatan. Selain itu satu unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Deli Serdang juga dibakar warga.
Eksekutor Pembakar Rumah Wartawan Dibayar Rp1 Juta
Polda Sumut telah menangkap tiga pelaku pembakaran rumah yang menewaskan wartawan Rico Sempurna beserta keluarganya di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo.
Ketiga pelaku yang ditangkap itu berinisial RAS (37), YST (36) dan B alias Bulang (62). Dari hasil pemeriksaan penyidik pelaku RAS dan YST merupakan eksekutor pembakaran rumah korban. Sedangkan B berperan menyuruh kedua eksekutor itu menjalankan aksi kejahatannya.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengatakan pelaku RAS dan masing-masing mendapat upah sebesar Rp1 juta dari pria berinisial B. Pelaku B merupakan penyuruh RAS dan YST yang kini sudah diamankan pihak kepolisian.
Kamar Napi Lapas Medan Dirazia
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta Medan melakukan penggeledahan di kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Kamis (11/7) malam.
Kepala Lapas Tanjung Gusta Medan, Maju Amintas Siburian, mengatakan razia dilakukan sebagai bentuk upaya deteksi dini, gangguan keamanan dan ketertiban, berantas peredaran narkotika serta bersinergi dengan aparat penegak hukum demi satu kata, satu tujuan untuk pemasyarakatan maju.
“Lapas Medan akan terus berkomitmen bersama jajaran guna mencegah dan meminimalisir terdapatnya barang terlarang yang dapat menyebabkan gangguan kamtib di Lapas,” tegas Kalapas, Jumat (12/7).
(wol/lvz/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post