MEDAN, Waspada.co.id – Tokoh masyarakat Prof Dr dr. Ridha Dharmajaya Sp.BS (K) mengungkapkan penilaiannya terhadap sosok Lafran Pane.
Prof Ridha menyebutkan jika pendiri HMI itu merupakan sosok yang layak menjadi panutan bagi generasi muda, kaum mahasiswa dan masyarakat Indonesia umumnya.
Hal itu disampaikan Prof Ridha usai nonton bareng biografi ‘Lafran’ bersama pengurus dan keluarga besar Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Medan, di CGV Focal Point Medan Jumat (12/7) malam.
“Alhamdulillah sangat keren dan inspiratif dan semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua bagaimana menjadi tokoh yang terbaik dan menjadi panutan bagi seluruh bangsa Indonesia,” ungkap Prof Ridha.
Dirinya juga menilai, banyak pelajaran yang bisa dipetik dari perjalanan kisah Lafran Pane.
“Insya Allah itu bisa menjadi sesuatu pelajaran buat kita, bagi generasi muda bagi mahasiswa dan tentunya bagi Indonesia,” ungkapnya.
Film Lafran sendiri menceritakan perjuangan Lafran Pane dalam mendirikan HMI di tengah perdebatan sengit tentang keumatan dan kebangsaan pasca kemerdekaan Indonesia.
Bagi Lafran, mahasiswa adalah kelompok non-partisan dan independen yang dapat menjadi kekuatan dalam memperjuangkan semangat keindonesiaan.
Ia meyakini bahwa organisasi mahasiswa (Islam) dapat menjadi wadah perjuangan untuk menegakkan bangsa dan umat.
Lafran Pane, adik dari sastrawan pejuang Sanusi dan Armijn Pane, menemukan inspirasi perjuangannya dari mereka.
Lafran pindah ke Jakarta dan kemudian Yogyakarta, di mana pemikirannya tentang organisasi mahasiswa yang independen dan tidak terafiliasi dengan partai politik, serta kesadaran akan pentingnya keumatan dan keindonesiaan, mulai terbentuk.
Bersama teman-temannya, Lafran mendirikan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada 5 Februari 1947, yang kemudian menjadi organisasi kampus terbesar di Indonesia hingga saat ini dan melahirkan banyak tokoh pemimpin Indonesia masa kini.
Film ini telah tayang serentak di bioskop sejak 20 Juni 2024 lalu. (wol/rls/pel)
Discussion about this post