Waspada.co.id – Puluhan Warga di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum usai mengalami keracunan akibat konsumsi kecubung. Dua diantaranya meninggal dunia setelah mengoplos kecubung dengan alkohol serta obat-obatan.
Kasi Humas dan Informasi RSJ, Budi Harmanto mengatakan bahwa kondisi saat ini pasien belum dapat diajak komunikasi. Oleh karenanya, pasien butuh penyembuhan fisik dan mental-nya sekitar dua minggu.
“Untuk fisik (penyembuhan) tiga hari, mental penyembuhannya sekitar dua minggu,” kata Budi ditemui di RSJ Sambang Lihum, beberapa waktu lalu.
“Yang jelas saat ini belum bisa komunikasi dan masih menunggu perkembangan lebih lanjut. Mudah mudahan tidak ada pasien yang bertambah lagi bahkan sampai meninggal dunia. itu harapan kami,” tuturnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan, pihak aparat tengah menyelidiki peristiwa tersebut.
“Kami menghimbau masyarakat untuk tidak meniru prilaku tersebut karena berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan,” ucap Adam.
Seperti diketahui, jumlah pasien keracunan akibat konsumsi kecubung 47 orang, Dua diantaranya meninggal dunia setelah mengoplos kecubung dengan alkohol serta obat-obatan.
Dua korban meninggal adalah pria berusia 20 dan 40 tahun asal Banjarmasin. Sementara itu, pasien yang dirawat di RSJ berusia antara 22 hingga 55 tahun, termasuk tiga perempuan. (wol/okezone/ryp/d2)
Discussion about this post