SINABANG, Waspada.co.id – Pemerintah Kabupaten Simeulue mengapresiasi atletnya yang telah mengukir prestasi pada kejuaraan Pekan Olaraga Pelajar Daerah (POPDA) XVII di Aceh Timur beberapa waktu lalu.
Wujud apresiasi tadi akan diberikan pemerintah setempat dalam bentuk reward, yakni, berupa bonus uang ke atlet berprestasi termasuk pelatih.
Hal itu disampaikan Kadis Pemuda dan Olaraga (Kadispora) Simeulue, Syuhelmi, saat menjawab pertanyaan Waspada Online (Group Harian Waspada).
Ia menyebut, anggaran untuk bonus atlet berprestasi bahkan telah tertampung dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sebanyak Rp45 juta. Hanya saja, jumlahnya belum mencukupi.
Sebab, besaran bonus yang diajukan Dispora awal tahun 2023, perkiraan medali atlet POPDA Simeulue di Aceh Timur berkisar 5 medali atau tak jauh dari tahun-tahun sebelumnya.
Namun kenyataannya meleset, atlet Simeulue yang mendapat atensi langsung Kadispora Syuhelmi yang menjabat Oktober 2023 ini justru berhasil menyabet 12 medali dari 12 Cabor yang diturunkan.
Bahkan 3 di ataranya medali emas. Artinya meningkat dibandingkan dengan POPDA ke-XVI tahun 2022 Aceh Barat. Yaitu 3 medali, 1 emas adan 2 perunggu.
Karena itu, untuk menjawab kekurangan dari estimasi tadi, pihaknya dalam waktu dekat akan melayangkan surat telaah, mengusulkan tambahan anggaran bonus Atlet POPDA melalui APBK Perubahan tahun 2024.
“Yang sudah tersedia dalam DPA sebanyak Rp45 juta. Tentu ini tidak cukup jika dihitung dari jumlah medali. Jadi, kita usulkan tambahannya melalui APBK-P dengan harapan terakomodir. Bonus ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus motivasi kepada atlet dan pelatih yang sudah mengharumkan nama Simeulue,” ujar Syuhelmi, Rabu (17/7).
Selain bonus atlet, ia juga berharap ke depannya sarana dan prasarana penunjang olaraga di Kabupaten Simeulue juga turut mendapat perhatian lebih, mengingat selama ini atlet yang berlatih kerap menggunakan fasilitas seadanya.
Sementara kepada seluruh atlet ia berpesan agar terus semangat, berlatih, mengasah kemampuan untuk mengikuti berbagai ajang bergengsi baik tingkat Aceh maupun nasional.
“Intinya, jangan cepat puas diri, jadikan prestasi yang sudah dicapai sebagai penyemangat untuk mengikuti event selanjutnya termasuk tingkat nasional,” pungkasnya. (wol/ind)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post