MEDAN, Waspada.co.id – Tokoh masyarakat dan juga salah satu bakal calon walikota Medan, Prof Dr dr. Ridha Dharmajaya Sp.BS (K) sambangi markas Forum Wartawan Hukum (Forwakum) Sumut di kawasan Jalan Candi Prambanan, Medan pada Rabu (17/7) sore.
Kedatangan Prof Ridha yang telah dinantikan sejumlah awak media itu disambut hangat dan penuh kekeluargaan.
Prof Ridha pun dicecar sejumlah pertanyaan terkait tujuan dan visi misinya menjadi walikota Medan.
Dengan lugas, guru besar fakultas kedoktetan USU itu mengungkap keinginannya menjadikan Medan sebagai kota yang sehat, pintar dan sejahtera.
Bahkan, Prof Ridha juga mengajak para wartawan yang bertugas di bagian hukum itu untuk ikut serta ambil bagian membenahi kota Medan.
“Sebenarnya saya hadir kemari ingin mendengar apa yang bisa dibuat agar media bisa menajdi bagian dari kita untuk membangun Medan,” ujarnya.
Apalagi dirinya tak memungkiri jika kondisi Indonesia saat ini berada pada posisi sulit dengan utang luar negeri yang cukup besar.
“Hari ini kita akan mengalami turbulensi dimana utang luar negeri yang sangat berat. Pemerintah yang akan datang dapat tugas yang berat. Kalau kita salah membawa, kondisi ini akan menyulut suatu perpecahan. Yuk kita bersatu menghadapi masalah ini. Perkuat keanggotan kemasyarakatan dari yang terkecil di dalam keluarga dan mari saling berbagi,” ajaknya.
Masih menurut Prof Ridha saat ini masih banyak masalah yang belum selesai di Kota Medan.
Untuk hal terkecil yang diimpikannya yakni tersedianya nasi panas di setiap meja keluarga di kota Medan.
“Filosofinya nasi panas berarti ada suami yang bisa beli beras ada ibu yang memasak serta ada keluarga yang bisa menikmati itu dulu harus diselamatkan agar bisa sehat dan sejahtera,” tuturnya.
Medan lanjut Prof Ridha cukup beragam. Medan Utara khususnya dengan problem kemiskinan.
“Bagaimana kita berfikir bisa memberdayakan para nelayan yang mendominasi masyarakat Medan Utara. Di tengah sulitnya BBM bersubsidi, persaingan dengan kapal yang memiliki daya tangkap yang besar, serta harga jual ikan yang terlalu rendah ini harus ada solusi,” ucapnya.
Belum lagi peluang tenaga kerja yang rendah kendati berada di kawasan industri.
“Intinya kita harus menjadikan masyarakat untuk berperan aktif bersama dan jangan jadikan masyarakat sebagai objek. Harus ada penyelesaian masalahnya, dan salah satunya penyediaan lapangan kerja,” ungkap Prof Ridha.
Keinginan Prof Ridha disambut anggukan kesepemahaman. Semua memiliki keinginan yang sama, menjadikan Medan menjadi lebih baik lagi ke depannya.
Ketua Forwakum Sumut, Aris Rinaldi Nasution menilai kedatangan Prof Ridha membawa aura positif dan berharap adanya kolaborasi yang bisa dibangun antara Forwakum dan Prof Ridha.
“Melihat visi misi Prof Ridha yang sangat peduli kesehatan. Kami harapkan bisa berkolaborasi dengan dengan mengagendakan kegiatan-kegiatan yang menyentuh masyarakat,” ucapnya.
Hal senada disampaikan penasehat Forwakum, Tuah Armadi Tarigan. Pria yang akrab disapa Opung itu pun mengaku mengenal sosok Prof Ridha.
“Kami dengan Prof Ridha udah cukup mengenal makanya kami memiliki harapan besar memiliki sosok pemimpin yang pintar dan peduli masyarakat. Mudah-mudahan sinergitas Prof Ridha dan Forwakum bisa berjalan baik dan terus berlanjut,” ucapnya. (wol/pel/d2)
Discussion about this post