MEDAN, Waspada.co.id – AKBP Achiruddin Hasibuan telah bebas dari Rumah Tahanan (Rutan) Tanjung Gusta Medan setelah menjalani masa hukuman 8 bulan penjara dalam kasus penganiayaan terhadap Ken Admiral.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Penasehat Hukum (PH) AKBP Achiruddin Hasibuan, Joko Pranata Situmeang, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (13/2).
“Sudah bebas. Lupa tanggalnya, tapi (sejak) bulan lalu (bebasnya),” ungkapnya.
Pengendara Motor Tewas Terlindas
Sopir bus Trans Metro Deli diperiksa polisi karena menabrak dan melindas pengendara sepeda motor hingga tewas di Jalan Sisingamangaraja, Selasa (13/2).
Kasat Lantas Polrestabes Medan, Kompol Andika Purba, mengatakan Bus Trans Metro Deli BK 7614 UA dibawa ke Polsek Medan Kota, sementara sopirnya diperiksa di Satlantas Polrestabes Medan.
Namun, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan lalu lintas (laka lantas) tersebut karena proses penyelidikan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sedang dilakukan.
Serangan Fajar Bikin Sengsara
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan berharap masyarakat tidak menerima pemberian uang yang populer disebut ‘Serangan Fajar’ untuk mencoblos salah satu pasangan calon tertentu.
Direktur LBH Medan Irvan Syahputra, menilai kecurangan Pemilu kali ini belum berhenti, diduga kurang dari 24 jam sebelum pencoblosan masyarakat akan dihadapkan dengan adanya ‘Serangan Fajar’ (Money Politic).
“Serangan Fajar yang diisyaratkan dengan meminta seseorang untuk memilih Paslon tertentu dan atau anggota legislatif menjadi sangat krusial menjelang detik-detik pencoblosan,” katanya, Selasa (13/2).
(wol/ega/d2)
Discussion about this post