MEDAN, Waspada.co.id – Tokoh masyarakat dan juga calon walikota Medan, Prof. Dr. dr Ridha Dharmajaya Sp BS (K) mendapatkan kehormatan menghadiri safari Dakwah 1 Muharram 1446 H yang mengundang da’i nasional Payakumbuh, Abuya Dr. (HC) Zulkifli Muhammad Ali, Lc, M. Pd.
Kedatangan Abuya Zulkifli Muhammad Ali sebagai pakar Eskatologi Islam/akhir zaman itu menyampaikan materi bertemakan ‘Akhir Zaman Sudah di Depan Mata’.
Di tengah acara yang berjalan khidmat dan penuh kekeluargaan itu terselip harapan kepada Prof Ridha untuk bisa menjadi pemimpin kota Medan.
Hal itu disampaikan ketua panitia Muhammad Irsyad S. Ag MA di sela acara Safari Dakwah di Masjid Ar-Ridho Jalan Platina Raya, Marelan, Medan, Minggu (21/7) malam.
“Alhamdulillah Prof Ridha Dharmajaya berkenan hadir di sini. Kita melihat dia sebagai tokoh religi, tokoh masyarakat dan tokoh Islam yang peduli akan gerakan gerakan Islam. Kita melihat dia juga tokoh yang cocok mengayomi masyarakat Kota Medan,” ujar Irsyad.
“Beliau juga (Prof Ridha) merupakan sosok guru besar yang kita harapkan bisa membangun dan memperbaiki kota Medan,” sambungnya.
Sementara itu Prof Ridha mengaku sangat terhormat bisa hadir dan berada dalam bagian acara itu.
Dalam sambutannya, Prof Ridha juga memaparkan sekilas gerakan gadget sehatnya yang hadir untuk menyelematkan generasi muda dan juga generasi Islam agar tidak meninggalkan keturunan yang lemah.
“Saya merasa sangat terhormat berada di sini. Sebagai lulusan Fak Kedokteran USU saya punya gerakan gadget sehat yang dasar keilmuan disiplinnya itu ilmu bedah saraf. Itu gerakan gadget sehat juga gerakan masjid karena didukung oleh Orang-orang masjid. Sebagai gerakan masjid kita berangkat dari surat Annisa ayat 9,” ucapnya.
“Dan hendaklah takut kepada Allah bagi mereka sekiranya meninggalkan keturunan yang lemah yang mereka khawatir terhadapnya maka bertaqwalah kepada Allah dan berbicaralah dengan tutur kata yang benar,” ujarnya membacakan makna dari surah Annisa ayat 9 itu.
Prof. Ridha juga menginginkan lewat gerakan gadget sehat yang diinisiasinya itu bisa menyelamatkan generasi muda dari bahaya gadget baik secara fisik maupun konten demi mewujudkan Indonesia Emas 2045 mendatang. (wol/rls)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post