MEDAN, Waspada.co.id – SMK Panca Budi Medan melaksanakan Peresmian Workshop Teaching Factory pada Senin, (15/7). Acara ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Sekretaris I Yayasan Prof. Dr. H. Kadirun Yahya, Muaz Abdullah, B.IT.
Dengan adanya acara ini, SMK Panca Budi Medan resmi memiliki workshop baru yang akan digunakan sebagai ruang praktek bagi siswa jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR).
Acara peresmian turut dihadiri oleh Kabag Kurikulum dan Kesiswaan Perguruan Panca Budi, Ir. Indrawanto, serta para kepala sekolah dari unit-unit sekolah di Perguruan Panca Budi Medan. Selain itu, sejumlah tamu undangan lainnya juga hadir untuk menyaksikan momen penting tersebut.
Kepala SMK Panca Budi Medan, Lukmanul Hakim Sitompul, S.Pd., menyampaikan harapannya bahwa dengan adanya workshop baru ini, Teaching Factory di sekolahnya dapat dioptimalkan. Hal ini diharapkan dapat menghilangkan kesenjangan kompetensi antara yang diperoleh di sekolah dengan kebutuhan industri otomotif.
Dalam sambutannya, Muaz Abdullah, B.IT., menyatakan kebahagiaannya atas peresmian workshop baru ini.
“Kerinduan siswa untuk memiliki workshop baru akhirnya terpenuhi. Dengan adanya workshop ini, para siswa dapat lebih maksimal belajarnya dan menggunakan fasilitas ini dengan sebaik-baiknya. Gedung ini bagus, maka pembelajaran juga harus bagus,” ungkapnya.
Setelah acara peresmian, kegiatan dilanjutkan dengan potong tumpeng dan makan bersama dengan seluruh tamu undangan serta para manajemen dan guru. Suasana penuh kebersamaan dan kegembiraan mewarnai acara tersebut.
Teaching Factory menjadi konsep pembelajaran dalam keadaan yang sesungguhnya, menjembatani kesenjangan kompetensi antara pengetahuan yang diberikan di sekolah dengan kebutuhan industri. Teaching Factory merupakan pengembangan dari unit produksi, yaitu penerapan sistem industri mitra di unit produksi yang telah ada di SMK.
Unit produksi sendiri memiliki landasan hukum, yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 pasal 29 ayat 2, yang menyatakan bahwa untuk mempersiapkan siswa sekolah menengah kejuruan menjadi tenaga kerja, dapat didirikan unit produksi yang beroperasi secara profesional.
Dengan adanya workshop baru ini, diharapkan kompetensi siswa SMK Panca Budi Medan dapat lebih optimal sesuai dengan kebutuhan industri otomotif. (wol/ari/d1)
Discussion about this post