PANDAN, Waspada.co.id – PT Agincourt Resources Tambang Emas Martabe menanam 60.000 bibit mangrove dan menebar 50.000 bibit kerang dan kepiting di kawasan seluas 19 hektar daerah pesisr di Desa Aek Garut, Desa Kalangan, Desa Kalangan Indah, dan Aek Sitio-tio di Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Manager Public Relations PTAR, Renny Radhan, menuturkan aksi tanam mangrove tahun ini adalah yang kedua dari Gerakan Menanam bibit Mangrove oleh PT AR bersama KTH Mandiri Lestari serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Aksi pertama tahun 2023 seluas 10.000 hektar dengan menanam 30.000 bibit mangrove dan menebar 20.000 bibit kerang, dan tahun ini seluas 19 hektar dengan menanam 60.000 bibit mangrove dan menebar 50.000 bibit kerang dan kepiting,” tuturnya, Kamis (25/7).
PTAR telah melaksanakan program ini sebanyak 90.000 bibit Mangrove di area seluas 29 hektar. Di lapangan, PTAR bekerjasama dengan masyarakat setempat melalui KTH Mandiri Lestari yang merupakan perkumpilan kelompok tani, yang bertujuan meningkatkan taraf hidup sosial serta ekonomi masyarakat dan para anggotanya melalui usaha pengembangan produksi, pengolahan, pemanfaatan dan pemasaran pertanian secara luas.
Di kesempatan yang sama Junior Supervisor Environmental Biodiversity PTAR, Mutia Rahmawati mengungkapkan program tanam mangrove yang dilakukan oleh PT Agincourt Resources tidak hanya bertujuan untuk memulihkan dan meningkatkan fungsi hutan mangrove, tetapi juga untuk memperbaiki ekosistem pesisir.
“Masyarakat setempat mengakui bahwa dengan adanya program ini, habitat pesisir semakin baik untuk berkembangbiaknya udang dan kepiting, yang pada gilirannya menjadi sumber penghasilan tambahan bagi warga,” ungkapnya.
Selain itu, lokasi tersebut juga berpotensi dikembangkan menjadi kawasan wisata mangrove, yang dapat menarik pengunjung dan mendongkrak perekonomian lokal.
Masyarakat sangat mendukung dan menyambut baik inisiatif ini, mengingat manfaat jangka panjang yang diharapkan, seperti peningkatan kualitas hidup dan perekonomian.
Dengan dukungan penuh dari masyarakat, PT Agincourt Resources diharapkan dapat terus berkontribusi melalui program-program lingkungan yang berkelanjutan, sehingga memberikan dampak positif yang nyata bagi ekosistem dan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Penanaman Mangrove di sekitar lokasi pertambangan merupakan wujud nyata komitmen PTAR dalam menjaga lingkungan hidup dan keberlanjutan ekosistem pesisir,” katanya.
Aksi Tanam Mangrove ini merupakan bagian integral dari komitmen perusahaan dalam menjalankan praktik pertambangan yang berkelanjutan. PTAR berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas lingkungan hidup di sekitar wilayah operasional dan secara aktif berkontribusi pada pelestarian lingkungan hidup.
Bibit Mangrove yang disiapkan adalah bibit lokal jenis rhizophora sp, Avicennia spp, Nypa fruticans, Bruguiera sp, siap tanam berusia 3 bulan di persemaian. Sementara, bibit kelompok Crustacea atau kelompok kerang yang disebarkan berjenis lokus dan kepiting berjenis bakau dalam kondisi sehat dan segar.
“Selain memiliki manfaat ekologis, Aksi Tanam Mangrove diharapkan berdampak positif pada keberlanjutan ekonomi masyarakat sekitar. Ekosistem Mangrove nantinya dapat dikembangkan menjadi area perikanan dan pariwisata,” katanya.
“Melalui Aksi Tanam Mangrove ini, perusahaan merealisasikan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, khususnya yang berhubungan dengan pengembangan masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Fathurrahman mewakili Kelompok Tani Hutan (KTH) Mandiri Lestari memaparkan besarnya respon masyarakat atas aksi Tanam Mangrove “Dari Hati untuk Bumi” ini.
“Masyarakat berterimakasih kepada PTAR atas kontribusinya dalam melestarikan lingkungan hidup. Harapannya, area Mangrove akan berguna untuk menjadi lokasi ekowisata dan berdampak positif kepada masyarakat sekitar,” tandasnya. (wol/eko/d2)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post