MEDAN, Waspada.co.id – Hadirnya sosok Profesor dalam kontestasi Politik Pilkada Kota Medan 2024 dianggap kabar baik untuk Medan.
Hal itu bahkan diapresiasi oleh pengamat politik Dr Walid M Sembiring dalam menyikapi sosok Prof Dr dr. Ridha Dharmajaya Sp.BS (K) yang akan maju sebagai Calon Wali Kota Medan periode 2024-2029.
Dirinya menilai jika pemerintah Kota Medan saat ini membutuhkan orang intelektual.
“Kita menyambut baik dengan adanya orang terdidik, pintar dengan statusnya sebagai guru besar dan juga profesor yang berani maju dalam kontestasi politik Pilkada Medan. Walaupun pada 2010 sebelumnya ada juga calon walikota, Profesor M. Arif Nasution, tapi sayang belum berhasil,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMA, Jumat (26/7).
Hanya saja Walid mengingatkan agar Prof Ridha juga harus paham dengan kondisi masyarakat saat ini yang belum merata akan pengetahuan politiknya tentang cara memilih dan siapa yang dipilih.
Tak hanya itu, Walid juga menyinggung ‘high cost politic’ dalam konteks pilkada di tanah air. Proses demokrasi yang didesain oleh negara menurutnya membutuhkan biaya yang cukup tinggi dalam prosesnya.
“Begitu juga bagi calon yang akan maju baik dari independen maupun menggunakan partai politik tentu membutuhkan biaya yang sangat besar. Bagi kalangan akademisi ataupun profesional yang tidak memiliki finansial besar, tentu harus berfikir ulang sebelum maju,” kata Walid.
Dirinya membandingkan dengan calon yang hadir dari latarbelakang pengusaha yang punya back-up dana dan juga birokrat yang memiliki kemampuan mengelola uang negara dan bisa disalurkan dalam hal urusan pemerintahan.
“Dosen bisa apa? Maksudnya bukan menjengkali Prof Ridha yang bisa saja beliau juga punya usaha selain sebagai seorang dosen dan juga guru besar. Tapi itulah secara faktual gambaran bagaimana dunia politik belum ramah terhadap akademisi dan juga profesional,” ucapnya.
Kendati begitu, Walid kembali memberikan apresiasi tinggi terhadap Profesor Ridha yang berani maju dan ikut dalam kontestasi politik Kota Medan dan menganggap sebagai langkah kemajuan bagi Medan.
“Apresisi lah pastinya karena beliau (Prof Ridha) berani maju dengan tantangan kondisi pengetahuan masyarakat yang belum merata serta biaya politik yang pastinya cukup tinggi,” ujarnya. (wol/rls/ags)
Discussion about this post