Waspada.co.id – Situs Webometrics telah merilis peringkat perguruan tinggi di seluruh dunia untuk edisi terkini, periode Juli 2024. Ranking Webometrics diterbitkan setiap akhir Januari dan akhir Juli.
Ranking ini mencakup lebih dari 31.000 lembaga pendidikan tinggi di seluruh dunia. Melalui pemeringkatan ini, kita dapat mengetahui perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
Berikut 10 besar perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia Versi Webometrics (Juli 2024):
1. Telkom University
2. Universitas Bina Nusantara (Binus)
3. Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
4. Universitas Muhammadiyah Malang
5. Universitas Medan Area
6. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
7. Universitas Muhammadiyah Surakarta
8. Universitas Pelita Harapan
9. Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
10. Universitas Gunadarma, Depok.
Ternyata dari daftar tersebut, salah satunya dari Kota Medan yaitu Universitas Medan Area yang menduduki peringkat kelima.
Dikutip dari situs kampus UMA, Rektor Universitas Medan Area, Prof. Dr. Dadan Ramdan, M.Eng., M.Sc. menyebutkan rasa syukurnya atas prestasi ini. Ia menambahkan, UMA juga berada di peringkat ke-1 PTS Terbaik di Sumatera Utara, peringkat 2 besar Perguruan Tinggi di Sumatera Utara, serta peringkat 25 Perguruan Tinggi Indonesia dari 3523 Perguruan Tinggi Indonesia yang terdata dalam versi Webometrics Juli 2024.
Ada beberapa indikator yang digunakan dalam pemeringkatan Webometrics terbaru edisi Juli 2024, dikutip dari situs resmi:
Visibilitas: Visibilitas berarti dampak dari konten dalam situs kampus. Metodologi yang digunakan adalah memperhitungkan dampak jumlah jaringan eksternal (subnet) yang terhubung ke halaman web institusi (nilai rata-rata yang dinormalisasi dipilih). Bobot indikator ini 50%.
Transparansi: Transparansi memperhitungkan peneliti-peneliti yang paling disitasi. Indikator ini memperhitungkan jumlah kutipan dari 310 penulis teratas (tidak termasuk 20 penulis outlier). Sumber indikator ini adalah Google Scholar Profiles dan bobotnya 10%.
Keunggulan: Keunggulan berarti publikasi ilmiah yang paling banyak disitasi. Indikator ini memperhitungkan jumlah publikasi ilmiah yang termasuk dalam 10% teratas yang paling banyak dikutip di masing-masing 27 disiplin ilmu dalam basis data lengkap. Data untuk indikator ini diambil dari periode 2019-2023. Sumber pengukurannya menggunakan Scimago dan berbobot 40%.
Ranking Webometrics menggunakan indikator webometrik dan bibliometrik. Tujuan pemeringkatan ini bukanlah untuk mengevaluasi situs web, desain, kegunaannya, atau popularitas kontennya menurut jumlah kunjungan atau pengunjung.
Indikator web dinilai sebagai proksi dalam evaluasi yang tepat, komprehensif, dan mendalam atas kinerja universitas secara global, dengan mempertimbangkan aktivitas dan keluarannya serta relevansi dan dampaknya. (wol/d2)
Discussion about this post