PANYABUNGAN, Waspada.co.id – Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) meminta perusahaan yang menawarkan produk sanitasi untuk merefresentasikan produknya ke Dinas PUPR Madina.
Ini dikarenakan penganggarannya melalui dinas tersebut, Jumat (2/8).
Sebelumnya disampaikan, ada tiga perusahaan yang menawarkan produk septic tank menggunakan sistem sedimentation separation (ramah lingkungan) kepada KSM. Yakni PT Harmony Pilar Sentosa, PT Guardian, dan CV Mahesa.
Namun agar ada kesepakatan, KSM kemudian mempertemukan vendor-vendor perusahaan dengan Dinas PUPR Madina di Rumah Daun, Vinago, Panyabungan, Kamis (1/8) kemarin.
“Kami menghubungi vendor untuk mensosialisasikan produknya,” ucap Ibrahim Sofyan, dari KSM Tunas Mandiri, Desa Hutagodang Muda, Siabu. Salah satu desa penerima program DAK fisik bidang sanitasi.
Ikhwan Dermawan, Kabid Cipta Karya, Dinas PUPR Madina, mengatakan, pertemuan merupakan langkah awal yang baik karena produk yang akan dipilih KSM nantinya harus sesuai dengan spesifikasi dan petunjuk pelaksanaan (juklak).
“Di tahap awal ini, saya mengharapkan semua KSM dapat menguasai terkait apa yang disampaikan, agar KSM bisa memilih dan mendeteksi biaya yang dibutuhkan dari rencana kegiatan tersebut. Ini arahan dari ibu Kadis, Elpyanti Harahap jangan sampai ada yang terlewatkan,” kata Ikhwan dipertemuan itu.
Selanjutnya ketiga perusahaan memaparkan kelebihan dan kekurangan produknya kepada KSM.
PT Harmony Pilar Sentosa, melalui Fahmi memaparkan produk Bioaga-nya. PT Guardian oleh Rajab, mempresentasikan produk Biogar. Serta CV Mahesa melalui Azizah, dengan produk Biorak.
Produk-produk yang ditawarkan perusahaan ini dikatakan sudah dilengkapi dengan tehnologi yang mampu mengurai bakteri yang dapat menghilangkan aroma bau. Bahkan disebut air yang keluar sudah menghasilkan air yang ramah lingkungan. (wol/wang/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post