MEDAN, Waspada.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) wilayah Sumut mencatat menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada Juni 2024, ekspor dari Sumatera Utara ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai 325,13 juta dolar AS (37,75 persen).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara, Asim Saputra, menuturkan ekspor ke Tiongkok pada Juni 2024 merupakan yang terbesar yaitu 143,16 juta dolar AS diikuti Amerika Serikat sebesar 93,30 juta dolar AS dan Jepang sebesar 53,06 juta dolar AS dengan kontribusi ketiganya mencapai 33,61 persen.
“Sekitar 37,75 persen barang ekspor dari Sumatera Utara dipasarkan ke kawasan Asia di luar ASEAN,” tuturnya, Jumat (2/8).
Untuk kawasan Asia di luar ASEAN, India dan Korea Selatan juga merupakan pangsa ekspor yang potensial dengan nilai masing-masing sebesar 46,61 juta dolar AS dan 15,08 juta dolar AS.
Pada Januari-Juni 2024 dibandingkan periode yang sama tahun 2023, negara tujuan utama yang mengalami penurunan terbesar yaitu India sebesar 233,78 juta dolar AS.
Asim memaparkan nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara pada Juni 2024 mengalami penurunan dibandingkan Mei 2024, yaitu dari 869,13 juta dolar AS menjadi 861,32 juta dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 0,90 persen.
“Bila dibandingkan dengan Juni 2023, ekspor Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar 4,34 persen,” katanya.
Golongan barang yang mengalami penurunan terbesar pada Juni 2024 terhadap Mei 2024 adalah golongan berbagai produk kimia yaitu turun sebesar 55,30 juta dolar AS (-40,66 persen) diikuti oleh golongan sabun dan preparat pembersih turun sebesar 11,78 juta dolar AS (-23,07 persen).
“Golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar adalah golongan lemak & minyak hewan/nabati yaitu naik sebesar 70,86 juta dolar AS (24,14 persen), diikuti oleh golongan ampas/sisa industri makanan yaitu meningkat sebesar 9,11 juta dolar AS (15,07 persen),” jelasnya.
Asim menambahkan sektor Pertanian pada Juni 2024 mengalami penurunan sebesar 3,41 juta dolar AS (-5,02 persen) dibandingkan Mei 2024, sektor Industri mengalami peningkatan sebesar 16,49 juta dolar AS (2,11 persen). Sektor pertambangan mengalami penurunan pada Juni 2024 sebesar 20,88 juta dolar AS (-100,00 persen).
“Kontribusi nilai ekspor sektor industri terhadap total nilai ekspor Juni, sebesar 92,51 persen, sektor pertanian sebesar 7,49 persen dan sektor pertambangan dan penggalian sebesar 0,00 persen,” tambahnya.
Selama periode Januari–Juni 2024, nilai ekspor dari 10 golongan barang utama (HS 2 digit) mampu memberikan kontribusi sebesar 88,16 persen terhadap total ekspor Sumatera Utara.
“Sementara itu nilai ekspor di luar 10 golongan barang memberikan kontribusi sebesar 11,84 persen. Nilai ekspor 10 golongan barang utama pada periode Januari–Juni 2024 mengalami penurunan 8,65 persen terhadap Januari–Juni 2023,” tandasnya. (wol/eko/d1)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post