PANGURURAN, Waspada.co.id – Pemerintah Desa Lumban Suhi-suhi Toruan menggandeng para mahasiswa-mahasiswi KKN dari Universitas Negeri Medan dan Universitas Katolik St Thomas Medan, untuk gotong-royong melakukan pembersihan enceng gondok di Danau Toba, Lumban Suhi-suhi Toruan, Minggu (4/8).
Sekitar 40 orang mahasiswa-mahasiswi, Babinsa, Perangkat Desa, dan juga masyarakat ikut terlibat pada kegiatan kebersihan tersebut. Mengingat enceng gondok merupakan salah satu tanaman yang dianggap hama dan mengganggu ekosistem Danau Toba.
Kepala Desa Lumban Suhi-suhi Toruan, Raja Sondang Simarmata saat ditemui Waspada Online di lokasi menjelaskan, bahwa enceng gondok yang telah dibersihkan dari Danau Toba, akan di cacah lalu diolah menjadi pupuk kompos dan dibagikan ke lahan milik masyarakat.
“Enceng gondok ini salah satu pupuk kompos yang bagus untuk tanaman. Jadi selain Danau Toba bersih, juga bermanfaat untuk lahan pertanian masyarakat,” ujar Raja.
Ia menyebut, pada gotong-royong ini, para peserta menggunakan alat seadanya untuk menarik dari danau, yang kemudian satu unit alat berat, digunakan untuk memindahkan enceng gondok ke truk untuk diangkut ke tempat pencacahan.
“Di sana akan kita olah menjadi pupuk kompos, sebelum kita bagikan ke masyarakat,” sambungnya.
Sementara itu, salah satu mahasiswi yang ikut dalam gotong-royong, Erina Naibaho, berharap agar ke depannya seluruh pihak dapat meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan dan kelestarian Danau Toba.
“Terkhusus fokus pada cara penanggulangan pertumbuhan enceng gondok ini,” harap Erina. (wol/ward/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post