MEDAN, Waspada.co.id – Aktivitas sampah di Jalan Palang Merah, Kecamatan Medan Maimun masih aktif. Hanya saja keberadaan truk sampah di kawasan itu sampai dengan pukul 12.00 WIB. Hal ini pun dibenarkan oleh salah satu jukir yang berada di kawasan tersebut inisial A.
Dikatakan A, aktivitas pengangkutan sampah aktif mulai pukul 6.00-12.00 WIB. “Masih ada aja bang kalau truk sampah itu, dari jam 6.00 pagi mungkin sampai jam makan siang baru bubar mereka,” ungkap A yang tahu betul aktivitas truk sampah, Rabu (7/8).
Lebih lanjut A menjelaskan, selain bau tak sedap akibat aktivitas bongkar muat sampah di kawasan itu, sisa sampah yang tak terangkut berikut air dari sampah basah meninggalkan jejak di lokasi. “Selain bau yang menyengat, ya bekas mereka bongkar di situ tertinggal lah akibatnya tercemar gitu,” tambahnya.
Salah seorang pengunjung Hotel Danau Toba, Melisa, mengaku merasakan dampak aktivitas bongkar muat sampah di Jalan Palang Merah. Ia juga heran dengan Pemko Medan yang sampai sekarang belum juga mencarikan solusi atas keresahan tersebut.
“Heran aja kok bisa ada aktivitas sampah di kawasan pusat Kota Medan, macam jelek kali kesannya. Gak ada tempat lain apa,” sindirnya.
Dirinya juga menjelaskan, jika ingin ada aktivitas sampah, setidaknya memiliki tempat pembuangan yang resmi. “Setidaknya ada lah tong sampahnya, jadi orang-orang pun maklum. Ini tak ada, jadi risih aja kalau dipandang,” ucapnya.
Kata Melisa, Kota Medan pernah meraih Adipura sebagai kota terbersih pada tahun 2012 silam. Namun pengelolaan sampah di Kota Medan semakin terbelakang. “Sudah sering pemberitaan soal sampah-sampah di Kota Medan, tapi Pemko Medan juga belum bergerak terkait sampah ini. Tak tau apa penyebabnya,” pungkasnya.
Sejak dikeluarkannya Perwal Kota Medan Nomor 18/2021 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Pengelolaan Persampahan Kepada Camat di Lingkungan Pemerintah Kota Medan, dinas terkait terkesan buang badan untuk mengirusi sampah tersebut. (wol/mrz/muaz/d2)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post