RANTAUPRAPAT, Waspada.co.id – Pada periode Maret 2023 hingga Maret 2024, angka kemiskinan di Kabupaten Labuhanbatu tercatat turun sebesar 0,15 persen, dari 7,99 persen menjadi 7,84 persen. Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Labuhanbatu, Freddy Situngkir M.Si.
Kata Freddy, angka itu didapat dari berita resmi statistik BPS Labuhanbatu dengan menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar, atau basic need approach dalam melakukan pengukuran persentase angka kemiskinan di Labuhanbatu.
“Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic need approach) melalui berita resmi statistik BPS,” kata Freddy saat menemui Plt Bupati Labuhanbatu Hj. Ellya Rosa Siregar di ruang kerjanya, Kamis (8/8).
Freddy menjelaskan, melalui hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada Tahun 2024, BPS mencatat angka kemiskinan di Labuhanbatu sebesar 42,45 ribu jiwa, atau telah berada di angka 7,84 persen setelah mengalami penurunan penduduk miskin.
“Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilaksanakan pada bulan Maret 2024, menunjukan jumlah penduduk miskin di Labuhanbatu sebanyak 42,45 ribu jiwa, atau turun menjadi 7,84 persen dari total seluruh penduduk Labuhanbatu,” jelasnya.
Pada Maret 2023, ungkap Freddy, BPS mencatat jumlah penduduk miskin di Labuhanbatu sebesar 42,58 ribu jiwa, atau berada di angka 7,99 persen. Kemudian di Maret 2024, terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sebesar 0,13 ribu jiwa, atau 0,15 persen.
“Jumlah penduduk miskin menurun sebesar 0,13 ribu jiwa, jika dibandingkan pada Maret 2023 yang mencatat penduduk miskin di Labuhanbatu mencapai angka 42,58 ribu jiwa, atau sebesar 7,99 persen. Maret 2024 terjadi penurunan sebesar 0,15 persen,” ungkapnya.
Freddy menambahkan, indeks kedalaman kemiskinan (P1) di Labuhanbatu turun dari 1,40 persen menjadi 0,83 persen. Penurunan itu juga dialami pada indeks keparahan kemiskinan (P2) dari 0,37 persen, kini berada di angka 0,13 persen pada Maret 2024.
Menanggapi itu, Plt Bupati Labuhanbatu Hj. Ellya Rosa Siregar S.Pd MM mengatakan, pemerintah saat ini juga berfokus pada penurunan angka pengangguran, dengan menyiapkan peraturan daerah (Perda) untuk memberi peluang pekerjaan kepada masyarakat.
“Kami dari Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu akan membuat Perda untuk mengurangi angka pengangguran, salah satunya dengan cara memberikan peluang pekerjaan di perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Labuhanbatu,” tutupnya. (wol/ndi/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post