MEDAN, Waspada.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menghadirkan aplikasi Anjungan Layanan Unggul Sistem Informasi (ALUSI).
Hadirnya aplikasi tersebut tak lain sebagai upaya BPS Sumut mendorong pembangunan berbasis data, khususnya di pembangunan Sumut.
Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Indonesia, Ateng Hartono mengapresiasi BPS Sumut yang telah menghadirkan aplikasi ALUSI. Dibangunnya sistem informasi tersebut tentunya memiliki beberapa tujuan.
“Pertama, agar data itu mudah tersampaikan. Kedua, agar data itu bisa dibaca lebih cepat dan lebih mudah dalam bentuk indikator sehingga kolaborasi BPS dengan pemerintah daerah, Bank Indonesia, perguruan tinggi, dan semuanya akan lebih memadukan,” tutur Ateng didampingi Kepala BPS Sumut, Asim Saputra saat diwawancarai usai meluncurkan aplikasi ALUSI di Medan, Jumat (9/8).
Sistem informasi akan lebih baik ketika data yang tersaji semuanya kompleks dan komplit di dalamnya.
“Sistem informasi tersebut masih baru diluncurkan dan butuh penyempurnaan ke depannya. Mudah-mudahan sistem ini bisa lebih dioptimalkan dan semakin dikembangkan,” katanya.
Diketahui, keberadaan data tentunya perlu dianalisis. Namun, analisis ini bukan hanya dari data itu sendiri tetapi dapat dikaitkan dengan beberapa data yang lainnya sehingga bermanfaat bagi pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan.
“Sebagai contoh, data pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara pada triwulan II tahun 2024. Pertumbuhan ekonomi ini ditopang oleh lapangan usaha apa? Demikian juga dengan pendekatan, misalnya pertumbuhan ekonomi ditopang oleh ekspor apa dan sebagainya?” ungkapnya.
“Artinya, data itu akan semakin ‘bunyi’ ketika kita mengetahui faktor-faktor apa yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan faktor apa saja kedepannya yang bisa ditingkatkan. Itu semuanya kita cermin dari indikator yang berada di data itu sendiri,” jelas Ateng.
Kehadiran sistem informasi data ini (aplikasi ALUSI) bisa konsisten dan data-datanya dapat dimanfaatkan, sehingga Sumatera Utara menjadi suatu motor atau penggerak perekonomian.
“Sumatera Utara memiliki potensi yang besar karena hampir seperempat persen ekonomi di Pulau Sumatera disumbangkan oleh Sumatera Utara,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPS Sumut, Asim Saputra, mengatakan, kehadiran aplikasi ALUSI dalam rangka memudahkan seluruh pihak, baik pemerintah, pengusaha, dan pihak lainnya untuk mengetahui kondisi perekonomian Sumut.
Selain itu, aplikasi ALUSI juga untuk mendukung berbagai program pembangunan yang dijalankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut.
“Seluruh proses pembangunan di Sumut harus kita kawal dengan data-data yang strategis,” terangnya.
BPS dikatakannya hadir di Sumut untuk memberikan dukungan penuh kepada pemerintah provinsi, dalam hal ini sebagai decision support systems sehingga pemerintah provinsi memiliki panduan atau berbagai rencana dalam pembangunannya
Ia juga berharap, aplikasi ALUSI bisa mengintegrasikan seluruh layanan BPS yang tersaji dan mudah diakses oleh semua pihak.
Tak hanya itu, diharapkan pula bisa memberikan dukungan agar semua pengguna data bisa memiliki akses yang sama, tidak memiliki batasan untuk mengakses data-data BPS.
“Inovasi ini akan kami kuatkan, sehingga tahun depan layanan publik BPS Sumut bisa lebih terverifikasi secara internasional,” harapnya.
Asim menuturkan, Sumut merupakan salah satu provinsi besar di Indonesia. Dari sisi wilayah dan jumlah penduduk, Sumut berada pada posisi empat nasional.
“Karena itu, prestasi gemilang harus kita raih melalui perencanaan pembangunan yang berbasis data dan community based,” cetusnya.
Asim menyatakan, BPS Sumut memiliki komitmen untuk terus menghadirkan satu data di Indonesia khususnya di Sumut. Dukungan berbagai data ini nantinya diintegrasikan melalui sistem informasi ALUSI.
“Integrasi data ini akan kita terus dorong dan dilakukan, agar Sumut memiliki set data yang lengkap untuk perencanaan pembangunannya. Karenanya, komitmen ini harus kita tegakkan bersama dengan kolaborasi untuk menghadirkan satu data Indonesia di Sumut,” pungkasnya. (wol/eko/d2)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post