BUKIT LAWANG, Waspada.co.id – Memiliki darah keturunan Indonesia, Julian Ilias Sembiring, lahir dari Maha Sembiring dan Marjan berkebangsaan Belanda. Dalam dirinya mengalir rasa kepedulian terhadap Pariwisata di Sumatera Utara, Lombok dan Bali dan Kota lain di Indonesia.
Diusianya yang belia, Pemuda yang lahir dan besar di Groningen, Belanda ini membuka usaha “DJ School Ilianos” di Groningen Belanda. Disana ia memberikan materi pelatihan “disc jockey” bagi anak anak termasuk program khusus bagi anak anak yang kurang mampu, sebagai tambahan “skill” dan juga pemuda, pemudi hingga orang tua.
Kunjungannya ke Sumatera dan beberapa kota di Indonesia sebagai liburan pulang kampung ke Lau Baleng dan Bukit Lawang yang merupakan kampung dari orang tuanya.
Kunjungannya ke Indonesia kali ini terbilang unik, membawa crew videograher langsung dari negeri Belanda, untuk membuat dokumentasi beberapa film pendek yang disebarkan luaskan di beberapa flatform media sosial.
Minggu lalu mereka bersama rombongan mengambil lokasi syuting di Danau Toba, , dengan mengambil lokasi di pinggiran danau Toba dengan latar belakang pemandangan Danau Toba yang indah dan menawan. Kemudian, Kamis 15 Agustus 2023 di Heritage Resort, Bukit Lawang. Dipinggir sungai Bahorok dirinya menampilkan suara “arrangement” musik dengan perpanduan suara derasnya arus sungai Bahorok dengan latar belakang Bukit Taman Nasional Gunung Leuser.
“Saya senang bisa berbagi keindahan panorama destinasi Indonesia, kami akan terus membagikan dokumentasi keindanhan berbagai objek wisata sambil memainkan lagu lagu yang di “arrangement” ulang dengan menggunakan alat “Disc Jockey” (DJ)
Ia mengatakan Video yang mereka produksi akan disebarluaskan di jejaring sosial seperti Instagram dan Facebook hingga Tiktok.
Setelah pembuatan Video di Danau Toba dan Bukit Lawang, ia mengatakan akan melanjutkan rencana pembuatan di Lombok dan Bali.
Maha Sembiring ketika dijumpai di Bukit Lawang, mengungkapkan ia berbahagia, momen kali ini bisa bersama anak anaknya merayakan hari ulang tahun perkawinannya yang ke 30 Tahun di Bukit lawang. Ia juga ditemani oleh anaknya Laurens Sembiring yang berprofesi sebagai Jurnalis yang baru saja selesai liputan Oliampiade 2024 di Paris.
Ia menambahkan Bukit Lawang adalah tempat yang sangat berkesan dan bersejah, sebab pertama kali bertemu dengan Marjan istrinya yang berkebangsaan Belanda 30 tahun yang lalu.
Ia juga mendorong dan mendukung usaha anaknya untuk mempromosikan pariwisata Indonesia di Belanda dan negara negara lain di Eropah. Mudah mudahan ini akan membantu bagi Pariwisata Indonesia tutupnya. (wol/rls/ega/d1)
Discussion about this post