JAKARTA, Waspada.co.id – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan proses penularan cacar monyet atau monkeypox (Mpox), mirip dengan HIV yakni terjadi karena adanya kontak fisik.
“Penyakit ini penularannya itu sebagian besar hampir 90 persen lebih physical contact, mirip seperti HIV, itu yang membuat penyebarannya tidak secepat covid, karena dia bisa dari ngobrol saja,” kata Budi saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Kamis (29/8).
Bila melihat dari segi usia, para penderita cacar monyet jarang sekali yang merupakan lansia. “Mungkin di atas 60 tahun hampir tidak ada, karena mungkin perilakunya sudah jauh lebih baik, di atas 50 tahun saja sudah sedikit sekali. Jadi banyaknya di usia 18, 25, sampai 29 dan umumnya terjadi di laki-laki,” tuturnya.
“Ternyata memang wanita Indonesia perilakunya lebih baik daripada laki-laki, kalau ada beberapa wanita, itu biasanya pasangan dari laki-laki yang (terkena Mpox),” sambungnya.
Tak hanya itu, Budi juga mengklaim 100 persen penderita yang terkena Mpox biasanya sembuh.
Dirinya juga menyebut saat ini Kemenkes sedang berusaha kembali mengaktifkan aplikasi Satu Sehat, untuk merekam jejak pendatang dari luar negeri, khususnya dari Afrika.
“Jadi mulai Minggu ini kita mengaktifkan kembali Satu Sehat germas. Jadi kalau orang mau datang ke Indonesia dari negara-negara tersebut, mesti ngisi digital, apakah dari Afrika dan segala macam kalau dia datang, nanti kita lihat mana yang merah, kuning, hijau nanti kita proses, setelah ini kita nyatakan apakah ada gejala (atau tidak),” tandasnya. (wol/okz/ags/d2)
Discussion about this post