PERBAUNGAN, Waspada.co.id – Seorang remaja berinisial MAA(13 th) warga Dusun II, Desa Kota Galuh, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), tewas setelah mengalami penembakan di bagian dada kanan.
Peristiwa tragis itu terjadi pada Minggu (1/9) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), tepatnya di depan Pabrik Adolina PTPN IV, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Sergai.
Informasi yang diperoleh Waspada Online menyebutkan, saat peristiwa itu terjadi, MAA bersama temannya yang berinisial M, serta seorang pria yang tidak dikenal, sedang berboncengan menuju Hotel Deli Indah di Deliserdang. Mereka berangkat bersama empat teman lainnya yang berinisial B, R, U, dan R.
Kelompok ini diketahui membawa senjata tajam dan sempat berteriak “Tidak Main Kalian, Tidak Main Kalian” sebelum akhirnya bergerak kembali ke arah Perbaungan.
Dalam perjalanan pulang, terdengar suara tembakan pertama, diikuti dengan dua kali tembakan lagi saat mereka melewati Masjid Muttaqin di Lingkungan Pasiran. Tembakan tersebut berasal dari sebuah mobil Avanza berwarna hitam yang identitasnya belum diketahui.
Situasi semakin panas ketika mereka sampai di depan eks TK Adolina, di mana terdengar lagi empat kali tembakan yang diarahkan ke kebun sawit.
Insiden ini mencapai puncaknya di depan Pabrik Adolina ketika MAA ditembak dua kali hingga jatuh ke dalam parit.
Setelah kejadian tersebut, korban sempat dibawa ke RSU Sawit Indah Perbaungan dengan menggunakan mobil Grand Max berwarna krim yang identitasnya juga tidak diketahui. Sayangnya, MAA meninggal dunia tak lama setelah tiba di rumah sakit.
Mendapat laporan tentang insiden ini, pihak kepolisian dari Polsek Perbaungan segera turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.
Kapolres Sergai AKBP Jhon Hery Rakutta Sitepu melalui Plt Kasi Humas Polres Sergai Ipda SH Nauli Siregar, Senin (1/9) membenarkan peristiwa penembakan tersebut.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. Pada tubuh Korban ditemukan luka tembak di dada sebelah kanan dan punggung.
“Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, dan beberapa saksi sudah dimintai keterangan. Kami juga telah mengamankan dua buah selongsong peluru dengan tulisan belakang PIN, pungkasnya. (wol/rzk/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post