PANGURURAN, Waspada.co.id – Diva Rista Salsa Bela, seorang atlet dari Cabang Clahraga (Cabor) Voli Pasir Putri asal Jawa Timur (Jatim), menginginkan kemenangan atas timnya, sehingga dapat membawa pulang medali emas.
Hal ini disampaikan Diva, usai Jatim menang 2-1 atas Jateng 2, pada pertandingan Cabor Voli Pasir di Pantai Situngkir, Kecamatan Pangururan, Rabu (11/9).
“Diawal sampai samosir, agak terkejut karena disini kan anginnya cukup kencang, sementara ditempat latihan kita itu gadak angin. Jadi kita penyesuaian lagi,” ujar Diva.
Meskipun demikian, Diva dan timnya mengaku senang dan merasa takjub atas keindahan venue cabor Voli Pasir pada PON XXI, Aceh-Sumut 2024 ini, dikarenakan paduan Danau Toba dan bukit yang menjulang indah.
“Untuk masyarakat samosir, terimakasih atas suguhannya dan keramahannya,” kata Diva.
Dalam bertarung melawan tim dari Jateng II, Diva bersama rekannya Febby Uarry tampak cukup sengit, hal ini terlihat dari skor perolehan per set nya, yakni pada set pertama, Jatim-Jateng II (20-22), Set yang kedua, Jatim-Jateng II (22-20), dan Set yang ketiga, Jatim-Jateng II (16-14).
Sementara itu masih di tempat yang sama, Bambang Eko Suhartawan, selaku Kepala Pelatih Tim Jatim menyebut bahwa meski sangat bersyukur atas perolehan sementara yang didapat timnya, namun menurutnya ini masih cukup jauh dari ekpektasi.
“Kurang ketemu baik dari teknik maupun dari mental. Mungkin karena masih pertandingan hari pertama,” ujar Bambang.
Bambang menyebut bahwa Atlet yang bermain pada Cabor Voli Pasir PON XXI, Aceh-Sumut 2024 ini, diambil dari atlet yang masih berumur remaja. Maka ia menilai pematangan kesiapan mental, masih belum maksimal.
“Mungkin mereka ini masih kebanyakan rasa tegang, khawatir, dan takut salah, akhirnya para atlet belum memaksimalkan apa yang telah diajarkan para pelatih masing-masing. Walaupun Alhamdullilah kita bisa menangkan set pertandingan ini,” kata Bambang.
Ia menekankan pada pertandingan berikutnya, para atlet agar lebih memperhatikan mental bertanding, pertahanan, dan banyak lagi yang diajarkan oleh para pelatih.
“Nanti sore masih ada tim kita yang akan bertanding, semoga anak-anak bisa keluar dari nervous, serta memaksimalkan kemampuan yang dimiliki,” pungkasnya. (wol/Ward/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post